Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang

KAJIAN KARAKTERISTIK PENGARUH CAMPURAN ASPAL DENGAN BAN BEKAS MENGGUNAKAN METODA PENGUJIAN BINA MARGA

Anggun Pratiwi JF (Institut Teknologi Padang)
Mis bah (Institut Teknologi Padang)
Randa Yulistira (Institut Teknologi Padang)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2018

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang berperan strategis dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan hankam. Jalan melayani 80-90% dari seluruh angkutan barang dan orang. Sehingga pembangunan prasarana transportasi jalan raya merupakan sektor pembangunan yang diprioritaskan. Jenis konstruksi perkerasan jalan pada umumnya adalah perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Konstruksi perkerasan lentur adalah jenis konstruksi yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan banyak digunakan saat ini, di Indonesia, khususnya wilayah provinsi Sumatra Barat setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kendaraan. Maka dari itu, jalan yang ada di provinsi Sumatera Barat seharusnya lebih ditingkatkan, baik dalam bentuk kapasitas atau pun dari perkerasanya. Metoda yang digunakan untuk menentukan karakterisktik Aspal berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3 yaitu, penetrasi,titik nyala,titik lembek,kehilangan berat,daktilitas dan berat jenis. Hasil penelitian pada pengujian penetrasi,titik lembek,titik nyala,daktilitas dan berat jenis mengalami peningkatan secara signifikan dalam pengujian yang telah dilakukan tersebut, sehingga didapat kesimpulan sebagai berikut:Penambahan limbah ban bekas pada presentase 5% dengan durasi pengadukkan 60 menit pada pengujian penetrasi secara keseluruhan meningkatkan nilai penetrasinya. Pada pengujian berat jenis penambahan limbah ban bekas presentase 20%,15%,10%, dan 5% dengan aspal meningkatkan nilai berat jenisnya. Presentase pencampuran aspal dengan limbah ban bekas 20%,15%, dan 10% meningkatkan nilai titik lembeknya menjadi di atas nilai maksimum titik lembek aspal yaitu 56°C. Hasil dari pengujian berat kehilangan aspal pada presentase limbah ban 20%,15%,10%, dan 5% masih dibawah nilai maksimum dari standar persyaratan aspal keras dari Bina Marga dengan nilai maksimum 0,4% dari beratnya. Sehingga hasil pengujian yang dilakukan masih memenuhi persyarat untuk syarat aspal keras. Hasil pengujian daktilitas dengan pencampuran limbah ban bekas dengan aspal meningkatkan nilai daktilitasnya sehingga aspal tersebut tidak daktail. Hasil dari pengujian titik nyala dengan menambahkan limbah ban bekas meningkatkan nilai dari titik nyala nya.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jts

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang atau disingkat JTS ITP ini dikelola oleh Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Institut teknologi Padang, Sumatra Barat, Indonesia. JTS ITP terbit 2 (dua) kali setiap tahun yaitu pada bulan Januari dan Juli, sejak tahun 2014. Terhitung Juli 2016, ...