Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Pengaruh Beban Kendaraan Terhadap Kerusakan dan Umur Rencana Jalan Ahmad refi; Angelalia Roza; Anggun Pratiwi JF; Katrun Nada Salsabila; Andi Mulya Rusli
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i1.521

Abstract

The Km-18 of Padang Bypass Road is an Arterial road class III-A. This road is burdened by heavy vehicles which carrying loads that exceed the permitted capacity. This activity can lead to road damage and a reduction in road life. This study aims to analyze the effect of traffic loads that exceed permitted capacity on road conditions, including the remaining life of the pavement and the degree of road damage. The primary data used is data on road damage conditions such as the discharge of road surface grains, potholes, and grooves. Secondary data used is in the form of LHR data for 2017 and 2018, also, the vehicle weight data obtained from P2JN West Sumatra Province. The analytical approach uses the 1993 AASHTO method in the form of a cumulative analysis of the 10-year ESAL plan, by the traffic design for flexible pavement. The result of this study indicates that the Km-18 of Padang Bypass Road has decreased 7.58% of its design life in 2020. The cumulative plan ESAL value is 70,792,016.05 and the cumulative ESAL overloading value is 192,394,000.9. The Truck factor (TF) in normal condition is 0.8176692, but in overloading condition, it is 6.1375255. The road life predicted to be ended in year 4 (in 2024), although it planned to end in 2027.
EVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR MOBIL PADA AREAL PARKIR PANTAI MUARO LASAK KOTA PADANG Anggun Pratiwi JF
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 20, No 2 (2018): Volume 20 No. 2 Agustus 2018
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.89 KB)

Abstract

Pantai Muaro Lasak Kota Padang merupakan pantai yang memiliki daya tarik tinggi dan menjadi destinasi wisata di Kota Padang yang sering dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Pantai Muaro Lasak tempat pariwisata yang menyediakan berbagai wisata kuliner, taman bermain, landmark dan lainnya. Banyaknya masyarakat yang berkunjung di Pantai Muaro Lasak ini menyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian ruang parkir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik parkir dan mengetahui kebutuhan ruang parkir yang ideal pada area Pantai Muaro Lasak. Data yang diperlukan meliputi data primer yang diperoleh dari survei lapangan digunakan untuk memperoleh karakteristik parkir dan data sekunder yang diperoleh dari manajemen parkir tempat rekreasi digunakan untuk menganalisis standar kebutuhan ruang parkir. Metode analisis yang digunakan adalah analisis karakteristik parkir dan analisis kebutuhan ruang parkir. Dari hasil analisis karakteristik parkir diperoleh indeks parkir tertinggi terjadi pada hari Minggu yaitu sebesar 1,14 dengan kebutuhan ruang parkir sebesar 20 kend/jam. Berdasarkan hasil survei dan analisis data kapasitas ruang parkir pada hari Minggu tidak mampu menampung permintaan parkir sehingga dibutuhkan peningkatan fasilitas dan perluasan lahan parkir pada area Parkir Off Street Pantai Muaro Lasak Kota Padang. Kata Kunci : Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir, Kawasan Rekreasi
KAJIAN KARAKTERISTIK PENGARUH CAMPURAN ASPAL DENGAN BAN BEKAS MENGGUNAKAN METODA PENGUJIAN BINA MARGA anggun pratiwi jf; Mis bah Mis bah; Randa Yulistira
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 5, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal beton sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penggunaan bahan adiktif untuk pencampuran aspal  di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Hal ini disebabkan aspal mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahan-bahan lain, diantaranya harga yang relatif lebih murah dibanding beton, kemampuannya dalam mendukung beban berat kendaraan yang tinggi dan dapat dibuat dari bahan-bahan lokal yang tersedia dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap cuaca. Penggunaan ban bekas sebagai bahan aditif dalam meningkatkan mutu aspal didasari oleh tersedianya limbah ban bekas yang sangat melimpah di Indonesia, sehingga selain meningkatkan mutu bitumen penggunaan limbah ban bekas juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat limbah. Bahan bekas dengan rekayasa teknologi dapat dipertimbangkan sebagai bahan konstruksi perkerasan dalam campuran aspal.  Kata-kata kunci : Aspal, Ban Bekas Asphalt concrete as material for road construction has long been known and widely used in road construction. The use of addictive ingredients for asphalt mixing in Indonesia from year to year is increasing. This is because asphalt has several advantages compared to other materials, including prices that are relatively cheaper than concrete, its ability to support high vehicle weight and can be made from locally available materials and has good weather resistance. The use of used tires as additives in improving the quality of asphalt is based on the availability of used tire waste which is very abundant in Indonesia, so that in addition to improving the quality of bitumen the use of waste tires can also reduce environmental damage due to waste. Used materials with technological engineering can be considered as pavement construction materials in asphalt mixtures.   Keyword : Asphalt pen 60/70, Tire
KAJIAN SISTEM OPERASIONAL KERETA API RUTE PADANG -PARIAMAN UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA SUMATERA BARAT Anggun Pratiwi JF; Angelalia Roza
JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering) Volume 03, Issue 01, January 2022
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.311 KB) | DOI: 10.33365/jice.v3i01.1795

Abstract

Pemerintah daerah kota Padang dan Pariaman berupaya keras dalam meningkatkan dan mengembangkan pariwisata, salah satunya di perlukan dukungan sarana dan prasarana transportasi pariwisata yaitu transportasi kereta api yang banyak digemari oleh masyarakat. Rute ini menjadi pendukung dalam sektor pariwisata karena stasiun pemberhentian berada dekat kawasan pantai sehingga memudahkan masyarakat untuk menuju objek wisata pantai sekitar daerah Pariaman. Jumlah penumpang KA Sibinuang 28% persen berumur dibawah 21 tahun dengan jenis kelamin wanita 53%. Jenis pekerjaan penumpang KA Sibinuang paling banyak adalah wiraswasta dengan tujuan terbesarnya adalah berwisata sebanyak 58% yang lainnya adalah untuk bekerja, sekolah, bedangan dan lain-lain. Kajian sistem operasional KA Sibinuang meliputi waktu tempuh, waktu henti, tundaan dan load factor. Melalui t-test,  waktu tempuh seluruh total perjalanan kereta api Sibinuang masih dalam batas penerimaan karena nilai t hitung < t tabel dan waktu tunda keberangkatan dan kedatangan masih dalam batas wajar yaitu 3–12 menit. Nilai load factoratau kapasitas muat penumpang sebesar 83,93% perbulan dalam 1 tahun. Berdasarkan analisis uji validilitas dan uji reliabilitas pada tingkat kepuasan kinerja (performance) dan kepentingan (importance) menggunakan metoda Importance Performance Analysis (IPA). Dari analisis diperoleh hasil valid dan reliabel pada seluruh item kuisioner yang disebarkan. Pada diagram kartesius metode IPA didapatkan hasil sebesar 97% (sangat memuaskan). Maka dapat diperoleh hasil bahwa KA Sibinuang rute Padang-Pariaman sudah memenuhi standarisasi operasional perkeretaapian di Indonesia dan dengan peforma yang sangat memuaskan untuk mendukung sektor pariwisata pada daerah Sumatera Barat terutama daerah Pariaman.
KAJIAN KARAKTERISTIK PENGARUH CAMPURAN ASPAL DENGAN BAN BEKAS MENGGUNAKAN METODA PENGUJIAN BINA MARGA Anggun Pratiwi JF; Mis bah; Randa Yulistira
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.02 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.085-95

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang berperan strategis dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan hankam. Jalan melayani 80-90% dari seluruh angkutan barang dan orang. Sehingga pembangunan prasarana transportasi jalan raya merupakan sektor pembangunan yang diprioritaskan. Jenis konstruksi perkerasan jalan pada umumnya adalah perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Konstruksi perkerasan lentur adalah jenis konstruksi yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan banyak digunakan saat ini, di Indonesia, khususnya wilayah provinsi Sumatra Barat setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kendaraan. Maka dari itu, jalan yang ada di provinsi Sumatera Barat seharusnya lebih ditingkatkan, baik dalam bentuk kapasitas atau pun dari perkerasanya. Metoda yang digunakan untuk menentukan karakterisktik Aspal berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3 yaitu, penetrasi,titik nyala,titik lembek,kehilangan berat,daktilitas dan berat jenis. Hasil penelitian pada pengujian penetrasi,titik lembek,titik nyala,daktilitas dan berat jenis mengalami peningkatan secara signifikan dalam pengujian yang telah dilakukan tersebut, sehingga didapat kesimpulan sebagai berikut:Penambahan limbah ban bekas pada presentase 5% dengan durasi pengadukkan 60 menit pada pengujian penetrasi secara keseluruhan meningkatkan nilai penetrasinya. Pada pengujian berat jenis penambahan limbah ban bekas presentase 20%,15%,10%, dan 5% dengan aspal meningkatkan nilai berat jenisnya. Presentase pencampuran aspal dengan limbah ban bekas 20%,15%, dan 10% meningkatkan nilai titik lembeknya menjadi di atas nilai maksimum titik lembek aspal yaitu 56°C. Hasil dari pengujian berat kehilangan aspal pada presentase limbah ban 20%,15%,10%, dan 5% masih dibawah nilai maksimum dari standar persyaratan aspal keras dari Bina Marga dengan nilai maksimum 0,4% dari beratnya. Sehingga hasil pengujian yang dilakukan masih memenuhi persyarat untuk syarat aspal keras. Hasil pengujian daktilitas dengan pencampuran limbah ban bekas dengan aspal meningkatkan nilai daktilitasnya sehingga aspal tersebut tidak daktail. Hasil dari pengujian titik nyala dengan menambahkan limbah ban bekas meningkatkan nilai dari titik nyala nya.