Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan laik sehat dengan kualitas mikrobiologi air minum isi ulang.Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel terikat adalah kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. Variabel bebas adalah laik sehat dan sub variabel-variabelnya yaitu kualitas air baku, peralatan dan proses pengolahan, perilaku operator, dan sanitasi bangunan depot air minum isi ulang.Hasil: Terdapat 29 DAMIU (50,88%) kategori LS, 28 DAMIU (49,12%) kategori TLS. Kualitas air baku, terdapat 1 DAMIU (1,75%) kategori MS, 56 DAMIU (98,25%) kategori TLS. Peralatan dan proses pengolahan, terdapat 29 DAMIU (50,88%) kategori MS, 28 DAMIU (49,12%) kategori TMS. Perilaku operator, terdapat 3 DAMIU (5,26%) kategori MS, 54 DAMIU (94,74%) kategori TMS. Sanitasi bangunan terdapat 10 DAMIU (17,54%) kategori MS, 47 DAMIU (82,46%) kategori TMS. Kualitas mikrobiologi Coliform air minum isi ulang terdapat 26 DAMIU (45,61%) kategori MS, 31 DAMIU (54,39%) kategori TMS. Kualitas mikrobiologi Escerichia coli air minum isi ulang terdapat 29 DAMIU (50,88%) kategori MS, 28 DAMIU (49,12%) kategori TMS.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan (p=0,000), antara Laik sehat dengan kualitas mikrobiologi Coliform dan Escherichia coli air minum isi ulang. Tidak ada hubungan yang signifikan (1,000) antara kualitas air baku dengan kualitas mikrobiologi Coliform (p=1,000) dan Escherichia coli (p=0,491). Ada hubungan yang signifikan (p=0,000) antara peralatan dan proses pengolahan dengan kualitas mikrobiologi Coliform dan Escherichia coli. Tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku operator dengan kualitas mikrobiologi Coliform (p=0,587) dan Escherichia coli (p=0,611). Tidak ada hubungan yang signifikan antara sanitasi bangunan dengan kualitas mikrobiologi Coliform (p=1,000) dan Escherichia coli (p=0,504).
Copyrights © 2016