Berita Kedokteran Masyarakat
Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium

Perlukah Sekolah Memiliki lulusan SKM Sebagai Manajer Kesehatan Di Sekolah?

Eka Putri Rahayu (Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Riana Dian Anggraini (Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
12 Dec 2018

Abstract

Latar belakang: Mempromosikan kesehatan anak-anak dan remaja melalui kebijakan di lingkungan sekolah adalah tanggung jawab yang sering dibagi oleh sektor kesehatan dan pendidikan. Sekolah adalah institusi fundamental dalam membangun kesejahteraan dan kesehatan negara, dan pendidikan telah terbukti menjadi faktor kunci dalam mempersempit perbedaan antara kaya dan miskin. Proses pengembangan karakteristik siswa sekolah adalah kursus instruksional manajemen oleh sekolah. Platform dari kata "kesehatan di sekolah", yaitu 1) siswa sehat, 2) sekolah sehat, 3) lingkungan sehat, dan 4) Komunitas sosial yang sehat. Selain mendapatkan tentang ajaran pendidikan, sekolah dapat dijadikan sebagai basis promosi kesehatan pada usia dini. Dimanakah peran kesehatan dapat berperan? Apakah perlu memasukkan kurikulum kesehatan sekolah sebagai basis pengajaran?. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini adalah metode penelusuran pustaka (literature review). Bahan pustaka yang terkumpul selanjutnya dianalisis dan disintesis untuk membangun suatu alternatif solusi dalam  meningkatkan keamanan pangan jajanan anak sekolah. Hasil: Seorang koordinator kesehatan sekolah, dalam hal ini manajer kesehatan, juga bisa  menjadi sumber yang berharga karena dia dapat memikul tanggung jawab dalam hal promosi kesehatan sekolah. Sarjana SKM diperlukan untuk menjadi manajer kesehatan di sekolah yang akan mengemban tanggung jawab di bidang promosi kesehatan sekolah. Simpulan: Upaya kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan untuk mendukung promosi kesehatan sekolah dapat ditingkatkan melalui peningkatan pemangku kepentingan. Keterlibatan pemangku kepentingan tampaknya menjadi penting di seluruh proses kebijakan, mulai dari identifikasi kebutuhan akan kebijakan, hingga menganalisis opsi dan mengembangkan kebijakan, hingga adopsi kebijakan, implementasi dan evaluasi dan dukungan. Disinilah pentingnya ada sarjana lulusan Kesehatan, khususnya sarjana SKM sebagai manajer kesehatan. Sehingga, status kesehatan siswa terpantau dan promosi kesehatan sekolah dapat berjalan dengan baik. Pendidikan dan kesehatan dapat berkolaborasi untuk mencapai hasil kesehatan masyarakat dan tingkat keterampilan dan pengetahuan yang tinggi pada siswa.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

bkm

Publisher

Subject

Nursing Public Health

Description

Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Public Health and Community Medicine) is a peer-reviewed and open access journal that deals with the fields of public health and public medicine. The topics of the article will be grouped according to the main message of the author. This focus covers areas and scope ...