Pemahaman esensi diri sebagai orang percaya merupakan dasar yang penting bagi struktur kepercayaan atau keyakinannya. Bahkan memahami esesnsi diri sebagai orang percaya penting untuk pola tingkah laku setiap hari. Bagaimanapun juga pemahaman yang benar tentang diri sendirilah yang menentukan apa yang dilakukan seseorang bukan sebaliknya (Band. Roma 7: 24-25; Lukas 5: 8). Seseorang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya ia memiliki hidup yang kekal. Ketika itu ia diperdamaikan dengan Allah sehingga menjadi kudus, tak bercacat, dan tak bercela. Ia dipenuhi dalam Kristus lalu meninggalkan tubuh yang berdosa dan dihidupkan bersama Yesus Kristus. Di dalam Kristus diciptakan menjadi manusia baru. Tetapi pada kenyataannya ada banyak orang Kristen yang tidak memahami tentang esensi orang percaya. Karena itu banyak orang percaya tidak bertumbuh secara rohani dan tidak menemukan arti keberadaannya sebagai orang Kristen serta menjalani kehidupan Kristen tidak sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan mereka belum mengerti dan memahami esensi dan identitas dirinya di dalam Yesus Kristus. Karena itu pemahaman tentang esensi orang percaya menurut surat Kolose dalam upaya meneguhan iman orang percaya sangat penting. Penulisan ini menggunakan metode bibliologis dan metode deskriptif, yang ditindaklanjuti dengan penelitian literatur. Dikatakan bibliologis, karena penelitian ini berupaya membentuk pemahaman, pengertian, wawasan theologis berdasarkan atau bersumber dari teks alkitab. Penelitian yang dilakukan memakai studi kata dan pendekatan kitab. Dikatakan Metode deskriptif karena berusaha untuk menjelaskan permasalahan yang tetap relevan dan memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa kini.
Copyrights © 2022