Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Determinan Kejadian Tuberkulosis pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Boom Baru Palembang

Felly Happy Hardini (Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)
Rini Mutahar (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)
Fatmalina Febry (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2011

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk Kota Palembang, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota diketahui bahwa Puskesmas Boom Baru merupakan salah satu puskesmas penyumbang angka kejadian TB terbanyak setiap tahunnya. Namun, belum ada penelitian mengenai determinan kejadian tuberkulosis pada orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas Boom Baru ini.Metode : Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 24 kasus dan 48 kontrol dengan perbandingan 1:2. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan = 0,05.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value = 0,031; CI 95%: 1,279<OR< 13,797), tingkat pendidikan (p-value = 0,020; CI 95%: 1,367<OR<15,484), tingkat pendapatan keluarga (p-value = 0,031; CI 95%: 1,279<OR<13,797), status gizi (p-value = 0,000; CI 95%: 3,200<OR<37,818), ventilasi rumah (p-value = 0,013; CI 95%: 1,472<OR<12,755), dan riwayat kontak penularan (p-value = 0,037; CI 95%: 1,079<OR<33,962) dengan kejadian tuberkulosis pada orang dewasa.Kata kunci : Determinan, Tuberkulosis, Dewasa, Puskesmas, Kasus Kontrol

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

jikm

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) is a scientific peer-reviewed journal. Its aims are to share out, to develop, to facilitate research findings in Public Health that it will give benefit to managers, decision makers, public health officer, health problem practitioners, lecturers, as well as ...