Limbah hasil industri perikanan di Muncar Kabupaten Banyuwangi merupakan permasalahan lokal yang hingga saat ini sulit untuk ditangani. Limbah hasil industri perikanan di Muncar Kabupaten Banyuwangi dapat diketahui tingkat pencemarannya dengan cara mengukur parameter fisik, kimia, dan juga biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji toksisitas akut air sungai yang tercemar limbah hasil industri perikanan di Muncar Kabupaten Banyuwangi terhadap mortalitas Artemia salina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimetal laboratoris dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian inimenggunakan sampel air sungai yang tercemar limbah hasil industri perikanan di Muncar yang terkonsentrasi di Sungai Kalimati. Penelitian ini diawali dengan uji pendahuluan untuk menentukan lima serial konsentrasi yang akan digunakan dalam uji toksisitas akut. Uji toksisitas akut menggunakan lima serial konsentrasi air sungai yang tercemar limbah yang telah ditentukansebelumnya dan satu kontrol dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Uji toksisitas akut dilakukan selama 24 jam dengan melihat jumlah kematian sebanyak 50% Artemia salina. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan konsentrasi yang dapat menyebabkan 50% kematian pada Artemia berada di kisaran 7,5% - 10%. Selanjutnya data hasil uji toksisitas dianalisis dengan menggunakan analisisprobit. Hasil analisis probit menunjukkan LC50-24 jam dari air sungai Kalimati yang tercemar limbah industri pengolahan ikan di Muncar adalah 8,4%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sungai Kalimati yang tercemar limbah industri bersifat toksik bagi organisme perairan. Aliran sungai Kalimati yang bermuara di pantai Muncar dapat mengalirkan limbah cemaran industri pengolahan ikan ke perairan laut dan akan menyebabkan kerusakan pada ekosistem laut. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menetapkan kriteria kualitas limbah yang dapat dibuang ke badan sungai dan perlunya strategi pengolahan limbah sebelum dibuang ke perairan untuk mengurangi efek toksiknya.
Copyrights © 2016