Analisis proses pembelajaran daring dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung secara daring (dalam jaringan) yang meliputi proses perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Penelitian tersebut dilaksanakan di SMA Cahaya Medan, SMA Ignatius Medan, dan SMA St. Petrus Sidikalang. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu guru, siswa dan kepala sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil pengolahan angket/kuesioner yang didukung dengan dokumentasi yang diperoleh dari sekolah. teknik analisis data dilakukan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian melalui angket/kuesioner diperoleh bahwa sekitar 11,43% menggunakan media Google Meet, 60,25% menggunakan media zoom, 25,77% menggunakan media WhatsApp, 2,17% menggunakan Microsoft Teams, dan 0,36% menggunakan media Edmodo sebagai alat pendukung dalam melakukan pembelajaran daring matematika terkait turunan fungsi. Kemudian penulis juga memperoleh data yang menunjukkan sejauh mana proses pembelajaran daring matematika materi turunan fungsi dapat dilakukan oleh guru dan siswa menggunakan skala linier dengan nilai 3,45 dibulatkan menjadi 4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru sering merencanakan serta melaksanakan proses pembelajaran daring matematika materi turunan fungsi dengan baik. Kemudian guru memberikan tes kepada siswa sebagai sebagai bentuk penilaian guru tingkat pemahaman siswa terhadap materi turunan fungsi. Dari hasil penilaian guru terhadap siswa diketahui bahwa tingkat pemahaman siswa dalam mempelajari materi turunan fungsi mulai dari pengenalan turunan fungsi hingga pengaplikasian turunan fungsi berada pada tingkat sedang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022