Paradigma masyarakat tentang pekerjaan berorientasi fisik yang hanya di peruntukkan bagi kaum pria, mengarahkan pada munculnya persepsi bahwa pelaut merupakan pekerjaan yang lazimnya di bibidangi oleh gender pria. Hal tersebut sangat bertentangan dengan International Convention on Standarts of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers 1978 as amanded in 2010 (STCW Convention) resulsi 14. Hal tersebut memicu rasa keingin tahuan peneliti untuk melakukan ekplorasi mendalam terkait perbedaan kemampuan beradaptasi pelaut dalam kehidupan di atas kapal berdasarkan sudut pandang perbedaan gender. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian kualitatif berjenis diskriptif naratif, dengan teknik wawancara semi terstruktur. Adapun partisipan yang terlibat dalam kegiatan penelitian adalah pelaut pria dan wanita berkebangsaan Indonesia yang bekerja di perusahaan dalam dan luar negeri. Hasi penelitian menunjukkan jika meskipun pelaut pria dan wanita memiliki jenis tantangan dan kesulitan yang berbeda dalam menjalani kehidupan di atas kapal, akan tetapi masing-masing gender telah memiliki solusi untuk menghadapi dan memecahkan berbagai tantangan dan hambatan tersebut, berdasarkan karakter masing-masing gender.Kata kunci : Adaptasi, Kapal, Gender, Pelaut
Copyrights © 2022