ABSTRAK Penelitian telah dilaksanakan di screenhouse di Desa Jatikerto Kec. Kromengan Kab. Malang dan  Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dari bulan Maret 2014 sampai September  2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan penelitian yaitu (1) kacang tanah yang tidak diaplikasikan PGPR (kontrol), pemberian PGPR isolat tunggal meliputi (2) B. subtilis, (3) P. fluorescens, dan (4)  Azotobacter sp., sedangkan PGPR kombinasi meliputi (5) B. subtilis dan P. fluorescens, (6) B. subtilis dan Azotobacter sp.,(7) P. fluorescens dan Azotobacter sp., dan (8) B. subtilis, P. fluorescens, dan  Azotobacter sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi B. subtilis dan P. fluorescens dapat memperpanjang masa inkubasi dan menurunkan intensitas PStV tanaman kacang tanah.  Azotobacter sp. dan semua kombinasi PGPR dapat meningkatkan tinggi tanaman kacang tanah. PGPR isolat tunggal B. subtilis dan kombinasi P. fluorescens dan Azotobacter sp., serta kombinasi B. subtilis, P. fluorescens, dan  Azotobacter sp. dapat meningkatkan jumlah polong dan bobot basah polong  kacang tanah, tetapi hanya aplikasi B. subtilis yang dapat meningkatkan bobot kering polong  kacang tanah. Kata Kunci: PGPR, Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., PStV, kacang tanah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015