Mintarto Martosudiro
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Endophytic Fungi as Potential Agents of Helminthosporium sp.  in Rice Plant (Oryza sativa L.) Ratna Eka Sari Putri; Syamsudin Djauhari; Mintarto Martosudiro
Journal of Tropical Plant Protection Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtpp.2021.002.2.3

Abstract

Brown spot disease is the most serious rice disease due to its destructive nature, wide distribution and presence of several physiological races of the organism. In Asia, the disease has been recorded to reduce crop yields vary broadly from 6-90%. The application of endophytic fungi is reported to increase plant resistance from the secondary metabolites produced. The resulting metabolites are synthesized compounds to maintain their existence in interacting with the environment. The aim of this study was to obtain endophytic fungi of rice plants that were able to suppres Helminthosporium sp. pathogens. Isolation of endophytic fungi was carried out from the roots, peniles, leaves and leaf sheath of rice plants. Identification of endophytic fungi was based on their macroscopic, microscopic characters and molecular identification. Endophytic fungi that had the highest inhibition were T. asperellum, F. nirenbergiae, and F. oxysporum as indicated by the in vitro antagonism test. T. asperellum, F. nirenbergiae, and F. oxysporum also produced IAA hormone between 1.8 to 4.365 mg/L.
Antifungal Effects of Plant Extracts on Colletotrichum gloeosporides in Chilli Pepper (Capsicum frutescens L.) Awanda Zidni Rizki; Fery Abdul Choliq; Mintarto Martosudiro
Journal of Tropical Plant Protection Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtpp.2021.002.2.5

Abstract

Chili pepper (Capsicum frutescens L.) is a horticultural commodity that has high economic value and has the potential as an export commodity. One of the factors causing the decrease in productivity of chilli pepper is anthracnose caused by C. gloeosporioides. Consequently, plant-based fungicides might be served as eco-friendly alternatives to control C. gloeosporioides. This study aimed to invesitigated the effect of plant extracts from clove flowers, fennel seeds, basil, sweet basil, and citronella on growth inhibition of C. gloeosporioides in-vitro and in-vivo. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The five plant extracts were able to inhibit the growth of the pathogen C. gloeosporioides in vitro and in vivo. The highest inhibition of the pathogen C. gloeosporioides was basil extract treatment in-vitro compared to the control treatment. The in-vivo treatment, the lowest growth of C. gloeosporioides in fennel extract and was significanly different compared to the control treatment. 
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KALIUM (KNO3) TERHADAP INFEKSI Tobacco Mosaik Virus (TMV) PADA BEBERAPA VARIETAS TEMBAKAU VIRGINIA (Nicotiana tabacum L.) Anna Sartika Hutapea; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk K (KNO3) terhadap serangan TMV, pertumbuhan dan produksi pada tiga varietas tembakau. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Februari hingga Agustus 2013. Metode penelitian pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah 3 varietas tembakau Virginia (PVH 09, NC 297, dan Coker 176) dan faktor kedua adalah pemberian 4 taraf dosis pupuk KNO3 sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis K (KNO3) pada tiga varietas tembakau Virginia tidak mempengaruhi intensitas serangan  TMV. Perbedaan varietas berpengaruh terhadap parameter jumlah daun sedangkan pemberian berbagai dosis K (KNO3) mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman tembakau pada parameter bobot kering daun. Terdapat interaksi beberapa varietas dengan dosis pupuk K (KNO3) pada parameter bobot kering daun. Pemberian dosis 100 kg/ha K (KNO3) pada varietas NC 297 dapat meningkatkan bobot kering daun sebesar 52,33 g.
PENGARUH BERBAGAI JENIS EKSTRAK NABATI TERHADAP INFEKSI Cucumber Mosaic Virus (CMV) PADA TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Roswita Nur Kumalasari; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak nabati tersebut sebagai virus inhibitor CMV untuk tanaman mentimun. Percobaan ini dilaksanakan di Rumah Kawat dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Mei sampai September 2014.  Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Langkap membandingkan peran  empat macam ekstrak nabati sebagai inhibitor infeksi virus CMV dan diulang empat kali. Konsentrasi yang digunakan 50%, dengan perlakuan ekstrak nabati Euchornia crassipes, Euchema alvarezii, Mirabilis jalapa, Amaranthus spinosus dan kontrol. Variabel pengamatan terdiri dari masa inkubasi dan intensitas penyakit. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan  5%. Hasil penelitian menunjukkan Euchornia crassipes, Euchema alvarezii, Mirabilis jalapa, Amaranthus spinosus memiliki waktu inkubasi yang nyata lebih panjang dibandingkan kontrol dan mampu berperan sebagai inhibitor CMV bagi tanaman mentimun. Kata Kunci : Ekstrak nabati, CMV, inhibitor, mentimun
Ekstrak Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) sebagai Penginduksi Ketahanan Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus (CMV) Vivi Tri Kristyaningrum; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh frekuensi aplikasi ekstrak bayam duri (Amaranthus spinosus)yang efektif sebagai pemicu ketahanan sistemik terinduksi pada tanaman cabai besar terinfeksi CMV.Percobaan dilaksanakan di Rumah Kawat dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malangpada bulan Mei sampai September 2014.Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari A0: Tanpa aplikasi ekstrak bayam duri; A1: Ekstrak daun bayam duri diaplikasi sebanyak satu kali pada tanaman cabai besar pada umur tanaman 14 hari setelah tanam(HST); A2: Ekstrak daun bayam duri diaplikasi sebanyak dua kali pada tanaman cabai besar pada umur tanaman 14 dan 18 HST; A3: Ekstrak daun bayam duri diaplikasi sebanyak tiga kali pada tanaman cabai besar pada umur tanaman 14, 18, dan 22 HST; A4: Ekstrak daun bayam duri diaplikasi sebanyak empat kali pada tanaman cabai besar berumur 14, 18, 22, dan 26 HST. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%.Apabila berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan ekstrak bayam duri mampu memperpanjang masa inkubasi dan menunda kemunculan gejala, tetapi hanya pada perlakuan aplikasi 3 kali yang mampu menurunkan intensitas serangan CMV. Kata kunci : CMV, cabai besar, A. spinosus, ketahanan sistemik terinduksi
PENGARUH PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP INFEKSI PEANUT STRIPE VIRUS (PStV), PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. ) VARIETAS GAJAH Lilya Echa Febriyanti; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian telah dilaksanakan di screenhouse di Desa Jatikerto Kec. Kromengan Kab. Malang dan  Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dari bulan Maret 2014 sampai September  2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan penelitian yaitu (1) kacang tanah yang tidak diaplikasikan PGPR (kontrol), pemberian PGPR isolat tunggal meliputi (2) B. subtilis, (3) P. fluorescens, dan (4)  Azotobacter sp., sedangkan PGPR kombinasi meliputi (5) B. subtilis dan P. fluorescens, (6) B. subtilis dan Azotobacter sp.,(7) P. fluorescens dan Azotobacter sp., dan (8) B. subtilis, P. fluorescens, dan  Azotobacter sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi B. subtilis dan P. fluorescens dapat memperpanjang masa inkubasi dan menurunkan intensitas PStV tanaman kacang tanah.  Azotobacter sp. dan semua kombinasi PGPR dapat meningkatkan tinggi tanaman kacang tanah. PGPR isolat tunggal B. subtilis dan kombinasi P. fluorescens dan Azotobacter sp., serta kombinasi B. subtilis, P. fluorescens, dan  Azotobacter sp. dapat meningkatkan jumlah polong dan bobot basah polong  kacang tanah, tetapi hanya aplikasi B. subtilis yang dapat meningkatkan bobot kering polong  kacang tanah. Kata Kunci: PGPR, Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., PStV, kacang tanah
???????????????????????????????????????? ???????????????????? ???????????????????????????????? ???????????????? ???????????????????????????? ???????????????? ???????????? ???????????? ???????????????????????????????????? ???????????????????????????????? ???????????????????????????????????????????? ???????????????????????? ???????????????????????????????? ???????????????????????????????? ???????????????????? ???????????????????????????? ???????????????????????? ???????? ????????????????o Esti Dwi Rahayu; Mintarto Martosudiro; Anton Muhibbudin; Liliek Sulistyowati

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/agx.v14i2.3128

Abstract

<<null>>