Gempa yang terjadi di Kota Padang pada tanggal 30 september 2009, berkekuatan 7,9 SR telah merusak sebagian infrastruktur yang ada di Kota Padang. Berdasarkan hasil survei, kerusakan banyak terjadi pada bangunan gedung terutama pada fasilitas pendidikan. Dalam hal ini pemerintah perlu melakukan suatu usaha untuk merehabilitasi bangunan yang rusak pasca gempa, terutama pada fasilitas pendidikan yang merupakan kunci sukses pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada penelitian ini yang akan dinilai kondisinya adalah bangunan gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas. Penilaian kondisi dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan pasca gempa, sehingga bisa terdeteksi secara rill sesuai dengan kondisi di lapangan dalam penambilan keputusan terhadap penggunaan kembali bangunan gedung. Penelitian ini diawali dengan pembuatan hirarki bangunan gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas, perhitungan bobot (eigenvector) dengan menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Proses), penilaian kondisi bangunan secara visual dan dianalisis dengan metode Indeks Kondisi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Indeks kondisi bangunan Gedung Jurusan Teknik Sipil 84% termasuk dalam kondisi rusak sedang, sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan untuk menggunkaan kembali bangunan gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas dengan melakukan perbaikan terlebih dahulu.
Copyrights © 2015