Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENILAIAN KONDISI BANGUNAN GEDUNG PASCA GEMPA Reno Pratiwi
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 01 (2015): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.829 KB)

Abstract

Gempa yang terjadi di Kota Padang pada tanggal 30 september 2009, berkekuatan 7,9 SR telah merusak sebagian infrastruktur yang ada di Kota Padang. Berdasarkan hasil survei, kerusakan banyak terjadi pada bangunan gedung terutama pada fasilitas pendidikan. Dalam hal ini pemerintah perlu melakukan suatu usaha untuk merehabilitasi bangunan yang rusak pasca gempa, terutama pada fasilitas pendidikan yang merupakan kunci sukses pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada penelitian ini yang akan dinilai kondisinya adalah bangunan gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas. Penilaian kondisi dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan pasca gempa, sehingga bisa terdeteksi secara rill sesuai dengan kondisi di lapangan dalam penambilan keputusan terhadap penggunaan kembali bangunan gedung. Penelitian ini diawali dengan pembuatan hirarki bangunan gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas, perhitungan bobot (eigenvector) dengan menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Proses), penilaian kondisi bangunan secara visual dan dianalisis dengan metode Indeks Kondisi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Indeks kondisi bangunan Gedung Jurusan Teknik Sipil 84% termasuk dalam kondisi rusak sedang, sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan untuk menggunkaan kembali bangunan gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas dengan melakukan perbaikan terlebih dahulu.
PENGARUH JENIS AIR PADA PERAWATAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Irna Hendriyani; Reno Pratiwi; Yepi Aprilianus
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.658 KB)

Abstract

Perawatan beton merupakan suatu proses untuk menjaga tingkat kelembaban untuk mencegah hidrasi yang berlebihan serta menjaga agar hidrasi terjadi secara berkelanjutan. Perawatan beton yang baik umumnya menggunakan air bersih tetapi proses ini akan mendapat kendala manakala lokasi pembuatan beton di daerah pantai yang sulit terjangkau air bersih, yang akhirnya dalam proses perawatan beton di daerah pantai, proses perendaman dengan air laut dan air tergenang disekitaran lokasi pun sering digunakan sehingga akan mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini menggunakan air tawar, air laut dan air tergenang pada perawatan beton untuk masa perawatan 7, 14 dan 28 hari. Dari hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari kuat tekan beton yang terendam dengan air tawar pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi dari pada beton yang terendam di air laut dan air tergenang, sedangkan untuk beton umur 7 hari yang terendam di air tergenang menghasilkan kuat tekan rata-rata yang rendah daripada kuat tekan beton yang dihasilkan beton yang terendam di air tawar dan air laut. Pada beton umur 14 hari dan 28 hari yang terendam di air tawar, air laut dan air tergenang menunjukkan semakin tinggi mutu beton maka perbedaan kuat tekan antara beton yang mengalami perawatan dengan air tawar semakin kecil dengan beton yang terendam di air laut dan air tergenang. Artinya pengaruh perawatan beton terhadap nilai kuat tekan adalah semakin baik perawatan beton maka nilai kuat tekan semakin tinggi dan sebaiknya jika perawatan beton tersebut kurang, maka nilai kuat tekan yang dihasilkan akan berkurang.
PERENCANAAN CAMPURAN ASPAL BETON HOT ROLLED SHEET – WEARING COURSE (HRS – WC) DENGAN FILLER BATU LATERIT KALIMANTAN Reno Pratiwi; Rahmat
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.306 KB)

Abstract

Tahun 1980 Bina Marga mengembangkan campuran aspal yang dikenal dengan Lapisan Tipis Aspal Beton (Lataston) atau Hot Rolled Sheet (HRS). Untuk meningkatkan campuran aspal beton dapat dilakukan dengan modifikasi campuran aspal beton terutama dengan mengganti bahan pengisi (filler). Batu laterit Kalimantan memiliki beberapa mineral seperti : zat besi, timah, zirkon, kwarsa, alumunium, nikel oksida titanium dan juga memiliki tekstur yang padat dan juga kokoh. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap batu laterit Kalimantan sebagai bahan pengganti filler. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall jika menggunakan variasi filler batu laterit Kalimantan, kombinasi dan semen serta untuk mengetahui apakah penggunaan batu laterit sebagai filler dapat meningkatkan nilai karakteristik Marshall HRS. Hasil penelitian didapatkan kadar aspal optimum 6,80 % dengan filler 100 % semen nilai stabilitas 1140 kg > 800 kg, flow 3,49 mm > 3 mm, MQ 328 kg/mm > 250 kg/mm, VIM 6,0% > 5,7% > 4,0% , VMA 20,0% > 18%, dan VFB 71,5% > 68%. Dengan filler kombinasi (50 % batu laterit dan 50 % semen) nilai stabilitas 1054 kg > 800 kg, flow 3,77 mm > 3 mm, MQ 281 kg/mm > 250 kg/mm, VIM 6,4 > 6,0 (pada campuran ini nilai VIM tidak memenuhi spesifikasi), VMA 20,5% > 18%, dan VFB 68,8% > 68%. Dengan filler 100 % batu laterit nilai stabilitas 1232 kg > 800 kg, flow 3,86 mm > 3 mm, MQ 319 kg/mm > 250 kg/mm, VIM 6,0% > 5,7% > 4,0% , VMA 19,7% > 18%, dan VFB 71,7% > 68%.
Optimalisasi Waktu dan Biaya Menggunakan Time Cost Trade Off Method (TCTO) dan Precedence Diagram Method (PDM) pada Pembangunan Drainase Jalan Tol KM. 35 Balikpapan-Samarinda: Optimization Of Time and Cost With Time Cost Trade Off Method and Precedence Diagram Method On Toll Road Drainage Development KM. 35 Balikpapan-Samarinda Reno Pratiwi; Mustakim Mustakim; Clara Annisa Forester Bangabua
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.835 KB)

Abstract

Biaya dan waktu merupakan dua hal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek, untuk itu proyek konstruksi membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik dari awal hingga proyek berakhir. CV. Eureka Teknik Solution adalah salah satu kontraktor proyek pembangunan drainase di Jalan Tol Km. 35 Balikpapan-Samarinda, dengan biaya total dikeluarkan sebesar Rp.2.537.709.000,- dalam jangka waktu 52 hari. Dilihat dari total biaya dan waktu pembangunan drainase ini dapat dilakukan optimalisasi kembali, sehingga dari waktu dan biaya yang optimal proyek dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana awal. Maka pada penelitian ini akan dilakukan optimalisasi waktu dan biaya menggunakan metode metode Time Cost Trade Off (TCTO) dan Precedence Diagram Method (PDM). Dimana TCTO akan dilakukan analisa penambahan jam kerja lembur dan penambahan tenaga kerja untuk mendapatkan waktu dan biaya optimal dan PDM akan dilakukan reschedule untuk mendapatkan waktu dan biaya optimal. Setelah TCTO dilakukan analisa diperoleh waktu dan biaya optimal adalah penambahan 3 jam kerja lembur dengan durasi 36 hari dan biaya Rp.2.445.367.975 dan PDM diperoleh durasi 36 hari dengan biaya Rp.2.502.329.567. TCTO adalah metode yang lebih optimal dengan penambahan 3 jam kerja (lembur) dengan durasi 36 hari kerja dan biaya sebesar Rp.2.445.367.975. Kata Kunci : Time Cost Trade Off, TCTO, Precedence Diagram Method, PDM Cost and time are two things that greatly affect the success and failure of a project, for that the construction project requires good management from the beginning to the end of the project. CV. Eureka Teknik Solution is one of the drainage construction contract projects on Toll Road Km. 35 Balikpapan-Samarinda, with a total cost of Rp. 2.537.709.000 within 52 days. Judging from the total cost and time of drainage construction, optimization can bedone again, so that from the optimal time and cost the project can be completed sooner than originally planned. So in this research time and cost optimization will be done using the Time Cost Trade Off (TCTO) method and the Precedence Diagram (PDM) method. Where TCTO will be analyzed by adding overtime hours and additional workforce to get optimal time and cost and PDM will be rescheduled to get optimal time and cost. After the TCTO analysis optimal time and cost were obtained, the addition of 3 hours overtime with a duration of 36 days and a cost of Rp.2.445.367.975 and PDM obtained 36 days duration at a cost of Rp.2.502.329.567. TCTO is a more optimal method with the addition of 3 working hours (overtime) with a duration of 36 working days and costs Rp.2.445.367.975. Keywords : Time Cost Trade Off, TCTO, Precedence Diagram Method, PDM
Optimasi Waktu dan Biaya pada Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Bina Bakti Kelurahan Gunung Seteleng Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Metode Time Cost Trade Off (TCTO): Time and Cost Optimization in The Implementation of the Improvement of the Bina Bakti Road of Gunung Seteleng Kabupaten Penajam Paser Utara with Time Cost Trade Off (TCTO) Method Irna Hendriyani; Reno Pratiwi; Nour Qadri
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.061 KB)

Abstract

Tolok ukur keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Proyek Peningkatan Jalan Bina Bakti Kelurahan Gunung Seteleng Kabupaten Penajam Paser Utara dipilih sebagai objek penelitian dengan panjang jalan 569 Meter dan anggaran proyek senilai Rp.1.222.038.477,10 karena proyek ini mengalami keterlambatan. Salah satu upaya mengoptimalkan proyek yang sering digunakan adalah dengan metode TCTO (Time Cost Trade Off), Metode ini digunakan untuk menghitung perubahan waktu dan biaya pelaksanaan proyek paling optimum. Dengan menggunakan penambahan jam kerja lembur dan penambahan tenaga kerja. Waktu pelaksanaan proyek Peningkatan Jalan Bina Bakti selama 54 hari kalender. Berdasarkan hasil penelitian waktu dan biaya paling optimum setelah penambahan jam kerja lembur didapatkan total biaya optimum Rp.1.220.695.370,54 dan durasi crashing 42,4 hari dengan efisiensi biaya 0,11% dan efisiensi waktu 13,47%. Untuk penambahan tenaga kerja didapatkan waktu dan total biaya optimum Rp.1.215.485.807,44 dan durasi crashing 37,8 hari dengan efisiensi biaya 0,54% dan efisiensi waktu 22,86%. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa penambahan tenaga kerja lebih efisien dibandingkan dengan penambahan jam kerja lembur dan mendapatkan keuntungan biaya lebih besar. Kata Kunci : Optimasi, Time Cost Trade Off, Penambahan Jam Kerja Lembur, Penambahan tenaga kerja The benchmark for the success of a project is seen from the short completion time with minimal costs without leaving the quality of the work. The Bina Bakti Road Improvement Project in Gunung Seteleng Subdistrict, Penajam Paser Utara Regency was chosen as the research object with a road length of 569 meters and the project budget valued at Rp.1,222,038,477.10 this project experienced a delay. Efforts to optimize one of the elements that will affect project control even two other elements, such as time, cost and resources. One of the optimal steps that is often used to overcome project delays is the method of TCTO (Time Cost Trade Off), this method is an attempt to exchange time and costs. This research calculates the most optimum change in time and cost of project implementation. By using additional hours of overtime and additional workforce. The time for implementing the Bina Bakti Road Improvement project for 54 days. Based on the results of the most optimum time and cost research after the addition of overtime working hours, the optimum total cost of Rp.1,220,695,370.54 and 42.4 days of crashing duration with cost efficiency 0.11% and time efficiency 13.47%. And for the addition of workforce, the optimum time and total cost of Rp.1,215,485,807.44 and the crashing duration of 37.8 days were obtained with cost efficiency of 0.54% and time efficiency of 22.86%. From the results of this study, it can be seen that the addition of labor is more efficient compared to the addition of overtime working hours and obtaining greater cost benefits. Keywords: Optimization, Time Cost Trade Off, Addition of Overtime Working Hours, Addition Workforce
Pengendalian Kualitas Pada Corrugated Concrete Sheet Pile Dengan Metode Six Sigma : Quality Control On Corrugated Concrete Sheet Pile With The Six Sigma Method Reno Pratiwi; Mustakim; Leni Sucilianti
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.235 KB)

Abstract

Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk lebih mengembangkan pemikiran-pemikiran untuk memperoleh cara efektif dan efisien dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Proyek Epci Sheetpile merupakan salah satu yang melakukan proses pengiriman produk CCSP berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dengan menekan angka produk cacat. Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target zero defect. jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatic yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Dengan menggunakan metode six sigma dapat mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. pada penelitian ini nilai sigma yang didapat 2,83. implementasi peningkatan kualitas dari hasil grafik pareto didapatkan beberapa jenis produk cacat diantaranya cacat sompel sebanyak 90,8%, sompel dan Retak (Crack) sebanyak 8,2%, Retak (crack) sebanyak 0,63% dan produk yang ditolak (reject) sebanyak 0,35%. Faktor-Faktor penyebab kerusakan paling potensial adalah faktor manusia, faktor metode pelaksanaan dan faktor Lingkungan. Berdasarkan hasil wawancara dengan PT. PIP, hal yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat kerusakan pada produk CCSP dengan memperbaiki bentuk packing produk tersebut.   Competition in the world of business is increasingly strict to encourage companies to further develop the thought to acquire how effective and efficient in achieving the goals and objectives that have been set. Project EPCI Sheetpile is one of the process delivery of product the CCSP to continuously improve the quality and reduce the number of defective products.  Six Sigma is a vision of quality improvement towards the target of zero defect. so six sigma is a method or technique of controlling and improving the quality of the dramatic which is a new breakthrough in the field of quality management. By using the sigma method can determine the quality of the products produced. In this study the value of sigma obtained 2.83. the implementation of quality improvement from the results of the pareto chart obtained several types of product defects include: sompel 90.8%, sompel and crack 8.2%, Crack 9.63%, and rejected 0.35%. the factors that cause the most damage potential is the human factor, method of implementation factor and environmental factors. Based on the results of interviews with PT. PIP things that can be done to reduce the level of damage to the products CCSP with the correct from of packing the product.
KAJIAN SALURAN DRAINASE BERDASARKAN CURAH HUJAN DI KELURAHAN KARANG JOANG BALIKPAPAN: STUDY OF DRAINAGE CHANNELS BASED ON RAINFALL IN KELURAHAN KARANG JOANG BALIKPAPAN Irna Hendriyani; Reno Pratiwi; Rahmat; Marisha Dewi Sartika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.322 KB)

Abstract

Kawasan RT. 15 Kelurahan Karang Joang Balikpapan sering terjadi genangan air yang meluap menjadi banjir setinggi ±60-70 cm dari permukaan tanah dan merendam ±50 rumah warga. Hal ini disebabkan karena dimensi pada saluran eksisting yang ada tidak mampu menampung debit air hujan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kembali kapasitas saluran drainase yang ada saat ini agar pada 10 tahun ke depan saluran masih dapat menampung debit air hujan dengan optimal. Metode penelitian berupa penelitian kuantitatif dengan menganalisis rumus metode rasional untuk memperoleh debit banjir rencana. Kemudian dilakukan perbandingan debit rencana total dengan kapasitas saluran yang direncanakan dan dilakukan evaluasi terhadap kapasitas saluran drainase yang ada. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa debit air hujan saat ini sebesar 2,233 m3/detik dan tidak mampu ditampung saluran dranase karena dimensi 0,75 × 0,6 m hanya mampu menampung debit air sebesar 1,670 m3/detik. Setelah dilakukan perhitungan ulang dimensi dengan perencanaan 10 tahun kedepan debit air rencana didapatkan sebesar 4,810 m3/detik. Maka ukuran yang tepat untuk digunakan pada kawasan ini yaitu dengan lebar bawah 1 m, tinggi muka air 1,2 m, tinggi jagaan 0,7 m dan menggunakan beton bertulang bentuk persegi ini mampu menampung debit air sebesar 5,904 m3/detik. Area of RT. 15 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan, there are frequent puddles of water that overflow into floods as high as ±60-70 cm from the ground surface and submerge ±50 residents' houses. This is because the dimensions of the existing canal are unable to accommodate the rainwater discharge. Therefore, this study was conducted to review the capacity of the current drainage channel so that in the next 10 years the channel can still accommodate rainwater discharge optimally. The research method is in the form of quantitative research by analyzing the rational method formula to obtain the planned flood discharge. Then a comparison of the total planned discharge with the planned channel capacity is carried out and an evaluation of the capacity of the existing drainage channel is carried out. Based on the analysis, it was found that the current rainwater discharge is 2.233 m3/second and cannot be accommodated by the drainage channel because the dimensions of 0.75 × 0.6 m are only able to accommodate a water discharge of 1.670 m3/second. After re-calculation of the dimensions with planning for the next 10 years, the planned water discharge is 4.810 m3/second. So the right size for use in this area is with a bottom width of 1 m, a water level of 1.2 m, a guard height of 0.7 m and using reinforced concrete in a square shape capable of accommodating a water discharge of 5.904 m3/second.
OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (TCTO) PADA PROYEK PENAMBAHAN BANGUNAN PASAR RAKYAT: TIME AND COST OPTIMIZATION USING THE TIME COST TRADE OFF METHOD IN THE PEOPLE'S MARKET ADDITIONAL BUILDING PROJECT Reno Pratiwi; Suheriah Mulia Devi; Andi Marini; Hikmah Maya Sari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.888 KB)

Abstract

Di daerah perkotaan terutama di kota-kota besar seperti kota balikpapan, pertambahan penduduk dan kemajuan jaman mengakibatkan semakin sulit akan lahan untuk bangunan yang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi, pengendalian biaya dan waktu proyek merupakan hal yang penting dalam proses pengolahan manajemen proyek. Proyek penambahan bangunan yang sudah ada membutuhkan 140 hari kerja kalender untuk menyelesaikan bangunan penambahan, dengan biaya pekerjan sebesar Rp.642.642.000. Analisis pengendalian dilakukan karna mengalami kelalaian konsultan perencana dalam merencanakan struktur, dimana perencana tidak memperhatikan jenis tanah dan merencanakan berdasarkan pengalaman saja yang berakibat keterlambatan. Dengan dilakukannya optimasi biaya dan waktu menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada proyek pembangunan penambahan KM.12 Karang Joang Balikpapan, maka waktu dan biaya optimum akibat penambahan tenaga kerja didapat pada 123,62 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp.634.106.512 dengan efesiensi waktu proyek sebanyak 16,38 hari dan efesiensi biaya proyek sebesar Rp.8.535.488. In urban areas, especially in big cities such as Balikpapan, the population increase and the progress of the times have made it increasingly difficult to land for buildings that meet daily needs. In the construction of a construction project, controlling project costs and time is important in the processing of project management. Project to add an existing building is spending 140 calendar working days to complete the addition building, with a workforce cost of Rp.642,642,000. Control analysis is carried out because the planner consultants experience negligence in planning the structure, where the planner does not pay attention to the type of soil and plan based on experience alone which results in delays. By optimizing the cost and time using the Time Cost Trade Off method in the development project for the addition of KM.12 Karang Joang Balikpapan, the optimum time and costs due to the addition of labor were obtained at 123.62 working days with a total project cost of Rp.634,106 .512 with a project time efficiency of 16.38 days and a project cost efficiency of Rp. 8,535,488.
ANALISIS PERATAAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA PROYEK REHABILITASI SEKOLAH SYARIKAT ISLAM MADINATUL IMAN BALIKPAPAN MENGGUNAKAN MS PROJECT: THE LEVELLING OF WORKERS ANALYSIS ON THE SCHOOL REHABILITATION PROJECT MADINATUL IMAN ISLAMIC SOCIETY IN BALIKPAPAN USING MS PROJECT Reno Pratiwi; Irna Hendriyani; Lusi Rahmaniah
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Syarikat Islam Madinatul Iman merupakan sekolah Islam terpadu yang terletak di Kota Balikpapan, dimana dilakukannya rehabilitasi guna untuk meningkatkan kenyamanan dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah tenaga kerja maksimum serta biaya upah tenaga kerja sebelum dan sesudah dilakukan perataan. Software yang digunakan pada penelitian ini adalah Ms Project 2013 denga metode PDM (Precedence Diagramming Method). Pada umumnya PDM terdiri dari dua bagian yaitu: forward analysys (perhitungan ke depan) untuk menentukan Earliest Start (ES) dan Earliest Finish (EF); Backward analysys (perhitungan mundur) untuk menentukan Latest Start (LS) dan Latest Finish (LF). Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu jumlah tenaga kerja maksimum setelah dilakukan perataan sebanyak 17 orang dari 26 orang serta selisih biaya upah tenaga kerja yaitu sebesar Rp5.121.600,00. Madinatul Iman Islamic School is an integrated Islamic school located in Balikpapan City, where rehabilitation is carried out in order to increase comfort in the learning process. The purpose of this study was to determine the maximum number of workers and the cost of labor wages before and after smoothing. The software used in this research is Ms Project 2013 with PDM (Precedence Diagramming Method) method. In general, PDM consists of two parts, namely: forward analysis to determine Earliest Start (ES) and Earliest Finish (EF); Backward analysis (countdown) to determine Latest Start (LS) and Latest Finish (LF). Data were collected by means of observation and interviews. The results of this study are the maximum number of workers after smoothing is 17 people from 26 people and the difference in labor costs is Rp.5,121,600,000.
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK REHABILITASI JALAN PRESERVASI JALAN KERANG – KUARO KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE PDM DAN PERT: SCHEDULING ANALYSIS OF THE REHABILITATION PROJECT PRESERVATION ROAD KERANG ROAD – KUARO EAST KALIMANTAN USING PDM AND PERT METHODS Maslina Maslina; Reno Pratiwi; Adi Muhammad Ridho
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Transukma
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan rehabilitasi jalan merupakan penanganan suatu ruas jalan yang mengalami rusak ringan dengan mengganti atau memperbaiki struktur lapisan pondasi aspal (LPA) dan aspal jalan. Kendati dalam proyek rehabilitasi jalan ini mengalami keterlambatan selama 14 hari kerja maka akan dilakukan analisis terhadap penjadwalan proyek menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) dan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique), tujuannya adalah untuk mengetahui berapa lama durasi yang didapatkan menggunakan metode tersebut dan berapa probabilitas efektif proyek tersebut dapat selesai dengan baik. Dari data kurva S yang diolah dengan bantuan Microsoft project 2013 untuk memperoleh hubungan antar pekerjaan menggunakan metode PDM yang kemudian akan dapat dilihat lintasan kritis pada proyek tersebut, sehingga dari lintasan kritis tersebut menjadi acuan mencari durasi yang diharapakan (te) yang kemudian dihitung nilai deviasi standar (S) dan varians sehingga didapat probabilitas proyek tersebut dapat selesai. Hasil penelitian yang didapat adalah durasi proyek rehabilitasi jalan yang sebelumnya mengalami keterlambatan 14 hari, dan saat dilakukan penelitian pada penjadwalan proyek tersebut menggunakan kombinasi metode PERT dan PDM mendapati probabilitas target dengan 161 hari dapat tercapai sebesar 89%, sehingga proyek dapat dikatakan masih dapat selesai tepat waktu. A road rehabilitation project handles a lightly damaged road segment by replacing or repairing the structure of the asphalt foundation layer (LPA) and asphalt road. Although the road rehabilitation project experienced a delay of 14 working days, an analysis of the project schedule will be carried out using the PDM (Precedence Diagram Method) and PERT (Program Evaluation and Review Technique) methods, the aim is to find out how long the duration is obtained using these methods. and what is the effective probability of the project being successfully completed. From the S curve data processed with the help of Microsoft project 2013 to obtain the relationship between jobs using the PDM method, we will then be able to see the critical path of the project so that the critical path becomes a reference for finding the expected duration (te) which is then calculated the standard deviation value. (S) and variance so that the probability of the project can be completed. The results obtained are the duration of the road rehabilitation project which previously experienced a delay of 14 days. When the research was conducted on the project schedule using a combination of PERT and PDM methods, it found that the target probability of 161 days could be achieved by 89%, so the project can still be said to be completed on time.