Perawatan beton merupakan suatu proses untuk menjaga tingkat kelembaban untuk mencegah hidrasi yang berlebihan serta menjaga agar hidrasi terjadi secara berkelanjutan. Perawatan beton yang baik umumnya menggunakan air bersih tetapi proses ini akan mendapat kendala manakala lokasi pembuatan beton di daerah pantai yang sulit terjangkau air bersih, yang akhirnya dalam proses perawatan beton di daerah pantai, proses perendaman dengan air laut dan air tergenang disekitaran lokasi pun sering digunakan sehingga akan mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini menggunakan air tawar, air laut dan air tergenang pada perawatan beton untuk masa perawatan 7, 14 dan 28 hari. Dari hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari kuat tekan beton yang terendam dengan air tawar pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi dari pada beton yang terendam di air laut dan air tergenang, sedangkan untuk beton umur 7 hari yang terendam di air tergenang menghasilkan kuat tekan rata-rata yang rendah daripada kuat tekan beton yang dihasilkan beton yang terendam di air tawar dan air laut. Pada beton umur 14 hari dan 28 hari yang terendam di air tawar, air laut dan air tergenang menunjukkan semakin tinggi mutu beton maka perbedaan kuat tekan antara beton yang mengalami perawatan dengan air tawar semakin kecil dengan beton yang terendam di air laut dan air tergenang. Artinya pengaruh perawatan beton terhadap nilai kuat tekan adalah semakin baik perawatan beton maka nilai kuat tekan semakin tinggi dan sebaiknya jika perawatan beton tersebut kurang, maka nilai kuat tekan yang dihasilkan akan berkurang.
Copyrights © 2016