Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, didapatkan bahwa masalah yang dihadapi adalah 1) Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan teori, konsep, dan prinsip yang dipelajari, 2) Keterbatasan waktu melakukan praktikum, 3) Modul praktikum yang digunakan oleh dosen sulit dipahami oleh mahasiswa. Prosedur praktikum yang dilakukan oleh dosen belum mampu menyentuh mahasiswa secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan modul praktikum dengan model perkuliahan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul praktikum berbasis blended learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Olahraga Dasar I. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D. Yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Analisis materi diperoleh materi olahraga air (renang). Pada tahap perancangan diperoleh naskah modul praktikum olahraga dasar. Pada tahap pengembangan diperoleh modul praktikum berbasis blended learning yang memenuhi kriteria valid dengan nilai indikator validasi isi 0,83%, kontruksu 0,84%, dan bahasa 0,84%, praktis 92,5%, efektif pada ranah kognitif 77%, efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mencapai nilai 0,8 berada pada kategori sangat kritis, pada ranah sikap 84% berada pada kategori sangat baik dan menjadi kebiasaan, dan ranah keterampilan 84% berada pada kategori sangat baik. Pada tahap penyebaran diperoleh modul praktikum berbasis blended learning praktis 92%, efektif pada ranah kognitif 76,9%, efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mencapai nilai 0,7 berada pada kategori sangat kritis, pada ranah sikap 84% berada pada kategori sangat baik dan menjadi kebiasaan, dan ranah keterampilan 86 berada pada kategori sangat baik
Copyrights © 2020