Kebutuhan air bersih perumahan Citra Indah City belum sepenuhnya dapat terlayani oleh PDAM Kabupaten Bogor, ketersedian air PDAM yang ada di wilayah Jonggol saat ini dengan debit sebesar 140 liter perdetik (l/d) untuk pelayanan air bersih dengan penggunaan terbesar di wilayah Desa Sukamaju khususnya wilayah perumahan Citra Indah City sebanyak 14.450 sambungan rumah (SR). Pelayanan air bersih selama 24 jam di perumahan Citra Indah City hanya ±80%, dan sisanya masih mengalami gangguan yang diakibatkan tidak adanya perubahan dan pengembangan jaringan pipa distribusi di wilayah perumahan Citra Indah City. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan Evaluasi infrastruktur fisik jaringan air bersih sebagai penunjang tercapainya target cakupan layanan sebesar 100%. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan jaringan distribusi air dengan memasukan data primer yang berupa node, debit masuk/keluar dari reservoir, panjang pipa dalam sistem, elevasi node, diameter pipa, dan data-data lain, dan pengolahan data dengan program Aplikasi Epanet 2.0. Hasil penelitian menunjukan jumlah penduduk 10 tahun kedepan mencapai 30.270 jiwa dan untuk proyeksi kebutuhan air yaitu kebutuhan air domestik, non domestik dan kehilangan air mencapai 131.014 liter/detik. Analisis melalui software Epanet 2.0 dimulai dengan memasukan data input yang berupa background, Junction memiliki elevation yang berbeda-beda dan kebutuhan air 131.014, untuk pipa memiliki panjang berbeda-beda serta diameter pipa yang bervariasi mulai dari 100mm, 150mm, 200mm, dan 250mm, dan nilai kekasaran 150, reservoir memiliki total head 54,sedangkan pompa memiliki dua curva yang pertama flow 100 head 100 dan flow 50 head 50 , tangki air memiliki kapasitas penampungan 1200m³ yang masing-masing 600m³ per reservoir. Data yang keluar (output) dari software epanet 2.0 berupa demand, haed, pressure, flow, haedloss, friction factor, dan time hours.
Copyrights © 2021