Curah hujan di Kabupaten Klaten sering menyebabkan banjir dan genangan air, mengakibatkan kerugian berupa terganggunya aktivitas masyarakat, gagal panen dan kerugian material lainnya. Kawasan permukiman di 2 desa ini memiliki luas ± 22,39 Ha. Terjadinya banjir yang disebabkan oleh kondisi saluran drainase eksisting saat ini tidak dapat menampung atau mengalirkan debit limpasan air hujan. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis kapasitas saluran eksisting sehingga nantinya diperoleh kesesuaian kapasitas saluran drainase dengan debit banjir rencana. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kapasitas saluran drainase eksisting sudah tidak mampu menampung atau mangalirkan debit banjir rencana. Berdasarkan debit aliran (Qs) drainase pada saluran 1 di Catchment 1 sebesar 0,948 m3/detik mempunyai dimensi saluran lebar 0,83 m tinggi 0,90 m, dimensi saluran tersebut tidak dapat menampung debit rencana (Qt) 2 tahunan sebesar 2,004 m3/detik sehingga memerlukan pelebaraan menjadi lebar 1,5 m tinggi 0,9 m mempunyai debit (Qsr) sebesar 2,184 m3/detik sehingga mampu menampung debit rencana (Qt). Berdasarkan debit aliran (Qs) drainase pada saluran 2 di Catchment 2 sebesar 3,175 m3/detik mempunyai dimensi lebar 1,50 m tinggi 1,10 m, dimensi saluran tersebut dapat menampung debit rencana (Qt) 2 tahunan sebesar 1,003 m3/detik sehingga tidak memerlukan pelebaraan. Berdasarkan debit aliran (Qs) drainase pada saluran utama di Catchment 1,2 dan 4 sebesar 0,778 m3/detik mempunyai dimensi saluran lebar 0,87 m tinggi 0,66 m, dimensi saluran tersebut tidak dapat menampung debit rencana (Qt) 2 tahunan sebesar 2,104 m3/detik sehingga memerlukan pelebaraan menjadi lebar 2,50 m tinggi 0,66 m mempunyai debit (Qsr) sebesar 2,208 m3/detik sehingga mampu menampung debit rencana (Qt).
Copyrights © 2021