`Ziarah Makam` atau dalam istilah lain disebut `Ziarah Kubur` merupakan fenomena yang mengakar kuat dan telah berlangsung lama di kalangan masyarakat Sasak. Eksistensi ziarah makam ditopang oleh perpaduan sinkretis; di satu sisi berhubungan dengan keyakinan masyarakat tentang nilai sakralitas yang terkandung dalam prosesi ziarah makam yang dianggap bersesuaian dengan nilai-nilai ajaran agama Islam, dan disisi lain merupakan sebuah manifestasi tradisi yang telah berlangsung secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrepsikan makna makam dalam pandangan masyarakat Sasak, tradisi `Ziarah Makam` sebagai manisfestasi dari karakter spiritualitas masyarakatnya, serta realitas transformatif ziarah makam sebagai pangsa baru dalam pasar pariwisata. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan bersumber dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna makam bagi masyarakat Sasak memiliki arti dan makna yang multi-dimensional. Dengan demikian, praktik ziarah makam yang dilakukan oleh masyarakat merupakan upaya untuk melakukan transfer atas nilai-nilai yang multi-dimensional tersebut. Selanjutnya, keberadaan makam dan aktivitas ziarah makam memiliki nilai komersil sebagai destinasi wisata religi di Pulau Lombok.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022