Berdasarkan data presentase pengeluaran milenial dalam Indonesian Milenial Report tahun 2019 oleh salah satu media online, 51,1% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan rutin bulanan seperti konsumsi dan transportasi sehari- hari. Untuk tabungan sebesar 10,7%, dan sisanya terbagi lagi untuk cicilan hutang, hiburan, dan internet. Kabar baiknya, generasi milenial sudah mulai memperhitungkan alokasi untuk aktivitas sosial seperti zakat dan sedekah sebesar 5,3% dari penghasilan. Namun apabila 5,3% dari penghasilan dirasa berat untuk dikeluarkan sekaligus, kita bisa membagi tujuan sedekah kita ke berbagai sasaran. Saat ini generasi milenial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah serta cara menyalurkan sedekah yang berbasis teknologi dan online. Saat ini hampir semua anak muda milenial memiliki smartphone. Kehidupan mereka seakan tidak bisa lepas dari dunia digital. Smartphone bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan digunakan juga dalam kebutuhan sosial, pekerjaan, dan pendidikan. Alokasi 5,3 % dari penghasilan mereka merupakan sebuah peluang yang seharusnya bisa diarahkan salah satunya untuk berwakaf melalui media online. Oleh karena itu, diperlukan sebuah skema penyelenggaraan wakaf di Indonesia yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Berikut adalah skema penyelenggaraan wakaf di Indonesia saat ini. Mekanisme penyelenggaraan wakaf di Indonesia saat ini, para wakif dan nadzir wakaf masih harus bertemu secara langsung. Wakif harus bertemu dengan nadzir wakaf untuk mengetahui produk wakaf, setelah itu nadzir wakaf baru bisa mengelola dana wakaf tersebut untuk dimanfaatkan. Kemudian keuntungan baru bisa disalurkan ke masyarakat dan harta wakaf bisa dikelola kembali, begitu seterusnya. Mekanisme penyelenggaraan wakaf di Indonesia saat ini dirasa kurang efektif jika diterapkan untuk generasi milenial., sekitar 75% milenial adalah technological savvy (ahli dalam teknologi). 80% milenial bahkan tidur dengan ponsel di samping tempat tidurnya. Riset tersebut menegaskan fakta bahwa relasi yang terbentuk antara milenial dan teknologi telah menggantikan bentuk-bentuk relasi milenial yang lain. Misalnya, relasi milenial dengan buku. Oleh karena itu diperlukan sebuah mekanisme yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Kata Kunci : Wakaf Uang, Generasi Milenial
Copyrights © 2020