Masa remaja merupakan masa yang rentan terjadi masalah psikologis karena merupakan masa yang penuh perubahan. Literasi kesehatan mental yang rendah juga membuat para remaja terhambat dalam mengenali masalah psikologis yang dirasakan dan mencari bantuan yang tepat. Layanan psikologis di sekolah seringkali kurang maksimal karena keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu perlu dibentuk konselor sebaya untuk memaksimalkan layanan psikologis di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan konselor sebaya daring terhadap peningkatan literasi kesehatan mental pada siswa di SMA Islam XY Semarang. Pada pelatihan ini peserta diberi materi literasi kesehatan mental, yakni tentang mengenali berbagai masalah kesehatan mental, berbagai pilihan bantuan psikologis yang tersedia, dan keterampilan sederhana untuk menolong diri sendiri dan orang lain. Penelitian ini menggunakansampling purposif di mana terdapat 16 siswa dari kelas XI-XII yang dipilih berdasarkan keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain kuasi eksperimen satu kelompok dengan pre dan postes. Sebelum dan setelah pelatihan, partisipan diberi skala literasi kesehatan mental dengan reliabilitas 0,747. Analisis yang dilakukan menggunakan uji t berpasangan menunjukkan setelah pelatihan terdapat perbedaan pengetahuan (t=-3,162; p=0,006). Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan konselor sebaya daring dapat meningkatkan literasi kesehatan mental partisipan
Copyrights © 2021