Banyak remaja saat ini cenderung menjadihipokinetik yang akan cepat mengalami kelelahan setelah melakukanaktivitas fisik karena kondisi kebugaran fisiknya yang kurang prima,hal ini akan mudah menyebabkan terjadinya gejala Delayed OnsetMuscle Soreness (DOMS). Ada berbagai macam modalitasfisioterapi, salah satunya berupa terapi dingin yang digunakan untukmencegah dan menurunkan nyeri akibat Delayed Onset MuscleSoreness (DOMS). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh icecompress terhadap penurunan nyeri akibat Delayed Onset MuscleSoreness (DOMS). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif menggunakan metode quasi eksperimental,dengan rancangan penelitian two groups posttest only with controldesign. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakanteknik quota sampling dan didapatkan 32 responden penelitian yangsesuai kriteria inklusi dari total populasi 127 orang. Penelitian inidilaksanakan di Laboratorium Fisioterapi STIKES ‘AisyiyahSurakarta pada tanggal 23-26 Mei 2017. Hasil: uji analisis post hocmenggunakan uji mann-whitney antara kelompok ice compressdengan kelompok kontrol diperoleh p=0,000 talag scale 24 jam,p=0,000 talag scale 48 jam, dan p=0,000 talag scale 72 jam dengankeseluruhan nilai p<0,05 yang berarti ice compress berpengaruhterhadap penurunan nyeri akibat Delayed Onset Muscle Soreness(DOMS). Kesimpulan: Ice compress dapat menurunkan nyeri akibatDelayed Onset Muscle Soreness (DOMS) berdasarkan nilai talagscale 24, 48, dan 72 jam.
Copyrights © 2018