Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENDAMPINGAN LANSIA DALAM KONTEKS MENJAGA KESEHATAN FISIK DI POSYANDU LANSIA KENTINGAN KULON JEBRES SURAKARTA Nasri, Nasri; Mei Leni, Ari Sapti
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.737 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.496

Abstract

Background : Regular health checks and good exercise can maintain the health of the elderly so that there is no drastic decline. Routine health checks aim to control the health of the elderly on a regular basis so that they can find out what is happening. The obstacles encountered in the partner groups are the lack of awareness of the elderly in maintaining health due to busy work and other activities. Output: increased knowledge of partner groups about health and how to protect them. Method: health education, routine health checks, therapy and exercise to maintain the health of the elderly. Results: after counseling and health assistance before and after the provision of information increased knowledge. Prior to counseling knowledge of the elderly on osteoarthritis disorders by 32% and low back pain by 36%. After being given information, there was an increase of 64% knowledge of osteoarthritis disorders and by 72% knowledge of low back pain disorders. Conclusion: an increase in knowledge in the elderly about osteoarthritis disorders and low back pain.
Manfaat Ice Compress terhadap Penurunan Nyeri Akibat Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) pada Otot Gastrocnemius Dita Mirawati; Ari Sapti Mei Leni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.476 KB)

Abstract

Banyak remaja saat ini cenderung menjadihipokinetik yang akan cepat mengalami kelelahan setelah melakukanaktivitas fisik karena kondisi kebugaran fisiknya yang kurang prima,hal ini akan mudah menyebabkan terjadinya gejala Delayed OnsetMuscle Soreness (DOMS). Ada berbagai macam modalitasfisioterapi, salah satunya berupa terapi dingin yang digunakan untukmencegah dan menurunkan nyeri akibat Delayed Onset MuscleSoreness (DOMS). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh icecompress terhadap penurunan nyeri akibat Delayed Onset MuscleSoreness (DOMS). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif menggunakan metode quasi eksperimental,dengan rancangan penelitian two groups posttest only with controldesign. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakanteknik quota sampling dan didapatkan 32 responden penelitian yangsesuai kriteria inklusi dari total populasi 127 orang. Penelitian inidilaksanakan di Laboratorium Fisioterapi STIKES ‘AisyiyahSurakarta pada tanggal 23-26 Mei 2017. Hasil: uji analisis post hocmenggunakan uji mann-whitney antara kelompok ice compressdengan kelompok kontrol diperoleh p=0,000 talag scale 24 jam,p=0,000 talag scale 48 jam, dan p=0,000 talag scale 72 jam dengankeseluruhan nilai p<0,05 yang berarti ice compress berpengaruhterhadap penurunan nyeri akibat Delayed Onset Muscle Soreness(DOMS). Kesimpulan: Ice compress dapat menurunkan nyeri akibatDelayed Onset Muscle Soreness (DOMS) berdasarkan nilai talagscale 24, 48, dan 72 jam.
Kombinasi Senam Osteoporosis Dan Minfulness Spiritual Bagi Kader Posyandu Menuju Pos Sejati Maryatun Maryatun; Ari Sapti Mei Leni; Ipa Sari Kardi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.646 KB)

Abstract

Kesehatan bagi seorang wanita di masyarakat adalah bukti sebuah kontribusi besar pembangunan bangsa. Melalui program pengembangan desa sehat kader adalah hasil pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan bekal pengetahuan serta ketrampilan dalam membantu tenaga kesehatan mewujudkan kesehatan di masyarakat. Kegiatan PPDM melaksanakan kegiatan berupa pelatihan senam osteoporosis sebagai upaya tindakan pencegahan penyakit pada osteoporosis. Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit osteoporosis ini, masyarakat perlu membiasakan pola hidup sehat sejak dini, khususnya kader posyandu sebagai orang yang ditunjuk untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat guna melatih anggota posyandu agar dapat mencegah dan mengangani osteoporosis melalui senam osteoporosis yang baik. Memepersiapkan kader kesehatan untuk membantu pelaksanaan program desa sehat merupakan strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat kususnya pada lansia melalui pengembangan kegiatan posyandu. Pelatihan senam osteoporosis yang dilakukan selama 2 bulan kepada kader posyandu menuju pos sehat jasmani dan rohani memberikan dampak positif yaitu memberikan pengetahuan dan cara melakukan senam osteoporis yang baik dan benar guna mencegah dan menangani osteoporosis.. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam senam osteoporosis. Kesimpulan senam osteoporosis yang dikombinasi dengan mindfulness spiritual dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan.
Optimalisasi Kader Kesehatan melalui Senam Low Back Pain di Era Pandemi bagi Masyarakat Desa Jetis Kabupaten Sukoharjo: Optimizing Health Cadres through Low Back Pain Gymnastics in the Pandemic Era for the Community of Jetis Village, Sukoharjo Regency Maryatun Maryatun; Ari Sapti Mei Leni; Indarwati Indarwati; Ipa Sari Kardi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i6.2327

Abstract

In the pandemic era, public anxiety about illness continues to increase. A person who experiences pain in the spine will feel worried about what he feels. Posyandu is community empowerment that helps improve the health status of the community in their environment. Health Posyandu will usually have cadres who assist in the implementation of service activities. Good health cadres will be able to manage Posyandu by mobilizing the surrounding community to live healthily in order to create optimization in the health sector. However, many health cadres in their services are less able to provide services for posyandu activities. Following are the results of distributing questionnaires on low back pain gymnastics, it was stated that 87 health cadres could not do exercise because they had never received training. Knowledge and low back pain gymnastics skills from the results of the study can reduce the pain felt by a person, therefore community service is carried out to minimize back pain in the elderly. Community service consists of four stages. The first stage is situation analysis, planning, implementation, and evaluation monitoring. The population in this study was 17 elderly posyandu cadres. Sampling using total sampling. The results of the evaluation of LBP counseling were 15% pre-extension knowledge and 68% post-extension knowledge. The results of the evaluation of pre-training skills prevention and handling skills were 13% and post-training skills were 65%. The conclusion is that there is an increase in the knowledge and skills of the LBP prevention and handling of elderly posyandu cadres.
Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Metode Relaksasi Erika Dewi Noorratri; Ari Sapti Mei Leni
Gaster Vol 17 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1609.723 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v17i2.358

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang diakibatkan oleh  pankreas yang tidak memproduksi secara cukup insulin atau insulin yang diproduksi secara efektif tidak dapat digunakan oleh tubuh. Pada tahun 2012 Prevalensi diabetes melitus tergantung insulin di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,06 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Sukoharjo pada tahun 2014 melaporkan sebanyak 5.413 kasus meningkat dibandingkan kasus DM pada tahun 2013 sebanyak 5.052 kasus. Kualitas hidup sangat penting didalam mengelola sebuah penyakit, seperti penyakit DM. Kualitas hidup pasien DM dapat ditingkatkan melalui metode relaksasi. Tujuan Penelitian : Menganalisis peningkatan kualitas hidup pasien DM melalui metode relaksasi. Metode: metode Quasi Eksperimental. Rancangan penelitian pre-post group test design with control group.sampel penelitian ada 25 kelompok perlakuan dan 25 kelompok kontrol. Hasil: menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan kualitas hidup pasien DM terjadi peningkatan secara signifikan dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p=0,000 (p< 0,05). Perlakuan relaksasi secara signifikan berpengaruh meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus, perlakuan kontrol tidak signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus dan perlakuan relaksasi lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup dibandingkan kontrol. Kesimpulan: Perlakuan relaksasi secara signifikan berpengaruh signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus
Deteksi Dini Penyakit pada Lansia di Era Pandemic Covid-19 Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 1 No. 1 (2021): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v1i1.653

Abstract

Pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah. Penuaan menyebabkan lansia mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh secara fisiologis yang menyebabkan rentan terkena gangguan kesehatan pada lansia.Beberapa penurunan kemampuan fisik yang terjadi yaitu penurunan pada sistem muskuloskeletal, sistem respirasi dan sistem kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang terjadi pada lansia di era pandemi covid-19. Menggunakan metode studi analitik dengan jenis studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia di keluarga mahasiswa Diploma IV Fisioterapi Universitas ’Aisyiyah Surakarta sebanyak 40 lansia. Teknik pengumpulan melalui pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan kekuatan otot menggunakan manual muscle testing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 87,5% lansia telah mengalami gangguan kesehatan dengan 12 kasus berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa kasus terbanyak yang dialami lansia yaitu low back pain (LBP) sebesar 20% dan osteoarthritis knee (OA) sebesar 17,5%.
Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Activities Daily Life Pada Masa Pandemi Di Wilayah Posyandu Lansia Melati Arum Kentingan Surakarta Erika Dewi Noorratri; Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v1i2.796

Abstract

Lansia mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh secara fisiologis menyebabkan rentan terkena gangguan kesehatan. Pada usia memasuki lansia akan mengalami kemunduran secara fisik,akan terjadi penurunan massa otot serta fleksibilitasnya, Menurut WHO, populasi lansia di kawasan Asia Tenggara sekitar 142 juta jiwa atau sebesar 8%. Tahun 2050 populasi lansia diperkirakan meningkat 3 kali lipat dari tahun ini. Mengetahui tingkat kemandirian lansia dalam Activity Daily Life (ADL) pada lansia di masa pandemi. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan data dengan pemeriksaan, sampel 39 responden, instrumen penelitian dengan modifikasi Indeks Kemandirian Kartz. Hasil analisis deskriptif usia responden sebagian besar berada di rentang 65-69 tahun sebanyak 31%, jenis kelamin sebagian besar perempuan sebesar 62%, pekerjaan sebagian besar wiraswasta 39%, sebagian besar tingkat kemandirian mandiri sebanyak 95%, lansia yang mengalami ketergantungan 2 orang (5%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemandirian lansia dalam Activity Daily Life (ADL) pada lansia di masa pandemi sebagian besar mandiri sebanyak 95%.
Pengaruh Balance Strategy Exercise Terhadap Keseimbangan Anak Usia Dini Nurizka Ghina Afiata; . Indarwati; Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 2 No. 1 (2022): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v2i1.825

Abstract

Keseimbangan pada anak usia dini diperlukan untuk aktivitas keseharian. 17 dari 15 anak di Bustanul Athfal Aisyiyah Jetis II Sukoharjo mengalami gangguan keseimbangan. Salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan keseimbangan anak adalah balance strategy exercise. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh balance strategy exercise terhadap keseimbangan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan rancangan one group pre and post test design. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel sejumlah 17 responden diberikan balance strategy exercise selama 3 kali perminggu selama 5 minggu. Analisis bivariat menunjukkan hasil signifikansi p=0,005 (p<0.05) yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian balance strategy exercise terhadap peningkatan keseimbangan pada anak usia dini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah balance strategy exercise berpengaruh terhadap keseimbangan anak usia dini.
Pengaruh Senam Aerobic Low Impact Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Lansia Septyani Widya Putra; W Winarni; Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 2 No. 1 (2022): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v2i1.826

Abstract

Lansia mengeluhkan rasa gelisah dan perasaan khawatir yang berlebihan. Lansia tersebut mengalami stres yang disebabkan kurangnya olahraga, karena aktivitas kesehariannya yang monoton sehingga malas untuk melakukan olahraga. Stres pada lansia dapat dikurangi dengan senam aerobic low impact. Senam aerobic low impact salah satu senam ringan yang dapat dilakukan oleh lansia untuk menimbulkan efek rileksasi agar dapat mengurangi tingkat stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobic low impact terhadap penurunan tingkat stres pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental dengan rancangan penelitian one group pre and post test without control design. Pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 18 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Penelitian ini dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu dengan durasi 30 menit setiap kali latihan. Hasil penelitian menunjukkan Zhitung>Ztabel (3,873>1,96) dengan p=0,001 (p<0,05), hal ini bermakna bahwa terdapat pengaruh senam aerobic low impact untuk mengurangi tingkat stres pada lansia. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu senam aerobic low impact bermanfaat untuk mengurangi tingkat stres pada lansia.
PENGARUH CORE EXERCISE LANSIA DAN MASSAGE TERHADAP KEKUATAN OTOT DAN PENURUNAN NYERI PADA LOW BACK PAIN ISCHIALGIA LANSIA Ajeng Haryanti; Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 3 No. 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v3i2.961

Abstract

Latar Belakang: Sebagian besar penderita low back pain ischialgia lansia mengalami penurunan kekuatan otot dan rasa nyeri yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Core exercise lansia dan massage dapat dilakukan untuk memingkatkan kekuatan otot dan menurunkan nyeri. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian core exercise lansia dan massage terhadap kekutan otot dan penurunan nyeri pada low back pain ischialgia lansia di UPT Puskesmas Sibela. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pre-post test non-equivalent control group design dengan jumlah sampel 42 subjek dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 21 subjek. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner, wawancara dan pengukuran MMT dan VAS. Intervensi core exercise lansia dan massage dilakukan 2x seminggu selama 1 bulan. Analisa data menggunakan uji pengaruh Wilcoxon dan uji beda pengaruh dengan Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh pada kedua kelompok antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi, pada kelompok perlakuan nilai MMT (p=0.002) dan nilai VAS (p=0.037), sedangkan kelompok kontrol nilai MMT (p=0.041) dan nilai VAS (p=0.044). Terdapat perbedaan pengaruh antara kedua kelompok setelah diberi intervensi nilai MMT (p=0.007) dan nilai VAS (p=0.023). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada masing-masing kelompok dan ada perbedaan pengaruh antara keduanya.