Masa balita merupakan kelompok umur yang rawan untuk terserangpenyakit. Salah satu penyebab terbesar kematian pada anak usiabalita di dunia adalah pneumonia. Pneumonia merupakan salah satupenyakit yang menyumbangkan Angka Kematian Balita. Pada tahun2016 Indonesia menempati urutan ke 8 dengan kasus pneumoniapada balita tercatat sebesar 503.738 kasus. Angka kejadianpneumonia pada balita di Kabupaten Kebumen tahun 2016 mencapai3.730 kasus 76,41 %. Kejadian pneumonia pada balita diwilayahPuskesmas Sempor I mencapai 842 kejadian (80%). Kaderkesehatan merupakan tenaga kesehatan yang dianggap paling dekatdengan masyarakat. Khusus untuk menekan angka pneumonia padabalita diperlukan kader – kader kesehatan yang mendukung kegiatandeteksi dini pneumonia pada balita.. Tujuan meningkatnyapengetahuan kader tentang deteksi dini, gejala dan factor resikopneumonia balita. Metode yang digunakan dengan melakukanpenyuluhan kepada kader posyandu mengenai deteksi dini tandagejala dan factor resiko terjadinya pneumonia balita. Kegiatandibagi 3 sesi yaitu penyampaian materi, praktik dan dilakukan pretest dan post test.Media yang digunakan leaflet dan power point.Hasil yang di dapatkan dari hasil pre test pengetahuan kaderkategori cukup yaitu 4 (40%) dan kurang 6 (60%) serta presentase.Hasil Post Test didapatkan bahwa hasil dari kategori baik 3 (30%)dan cukup 7 (70%). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatanpengetahuan kader setelah dilakukan penyuluhan. Keimpulan darikegiatan tersebut adanya peningkatan pengetahuan kader setelahdilakukan penyuluhan.
Copyrights © 2019