Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Pijat Punggung terhadap Produksi ASI pada Ibu pasca Bedah Sesar di RSUD Kebumen Adinda Putri Sari Dewi; Djaswadi Dasuki; Farida Kartini
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.935 KB)

Abstract

Ibu yang melahirkan dengan seksio sesarea memiliki hambatandalam proses menyusui lebih besar dibandingkan dengan lahirnormal karena ibu pasca bedah sesar masih membutuhkanpengawasan, kondisi tubuh masih lemah, rasa nyeri, kecemasan danhambatan mobilisasi. Pijat punggung merupakan salah satu intervensiyang diharapkan dapat membantu ibu post partum meningkatkanproduksi ASI sehingga mampu mendukung pemberian ASI bagi bayibaru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efek pijatpunggung sebagai salah satu cara dalam meningkatkan produksi ASIpada ibu pasca bedah sesar. Metode Penelitian yang digunakanadalah Randomized Controlled Trial. Teknik Pengambilan sampeldengan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 27responden pada masing-masing kelompok (intervensi dan kontrol).Analisis bivariat menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaanp<0,05, analisis multivariat menggunakan regresi logistik untukmengidentifikasi variabel perancu terhadap produksi ASI pasca bedahsesar. Hasil Penelitian menunjukan adanya perbedaan produksi ASIantara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan RR sebesar1,9 (95%CI: 1,097-3,291). Paritas dan frekuensi menyusui mempunyaihubungan yang bermakna dengan produksi ASI pada ibu pasca bedahsesar. Usia ibu, obesitas, waktu rawat gabung tidak memilikihubungan yang bermakna dengan produksi ASI pada ibu pasca bedahsesar.
Nyeri Persalinan dengan Pijat Akupressure Dyah Puji Astuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.637 KB)

Abstract

Nyeri persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partuslama dan kematian janin. Partus lama memberikan sumbangsih 5 %terhadap penyebab kematian ibu di Indonesia. Hasil SurveiDemografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32/1000kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000kelahiran hidup sedangkan target Millenium Developmen Golds(MDG’s) pada tahun 2015 untuk AKB adalah 23/1000 kelahiranhidup dan untuk AKI 102/100.000 kelahiran hidup. Nyeri persalinandapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yangberlebihan seperti katekolamin dan steroid sehingga dapatmenyebabkan terjadinya partus lama pada saat persalinan.Akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi dalammengatasi nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini adalah perbedaannyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan pijat acupressurepada saat proses persalinana kala 1. Desain penelitian ini preexperimental dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitianini diambil secara purposive sebanyak 35 respondenyang telahmemenuhi kriteria inklusi. Teknik analisis data menggunakan analisisunivariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate denganuji wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test). Hasil penelitian sebelumdiberikan pijat akupressure nyeri yang dialami responden sebagianbesar dalam kategori nyeri berat yaitu sebanyak 29 responden(82,9%). sesudah diberikan pijat akupressure nyeri yang dialamiresponden sebagian besar dalam kategori nyeri sedang yaitusebanyak 22 responden (62,9%). Berdasarkan hasil uji analisiswilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan taraf signifikan psebesar 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh penerapan
Nyeri Persalinan dengan Pijat Akupressure Dyah Puji Astuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.637 KB)

Abstract

Nyeri persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partuslama dan kematian janin. Partus lama memberikan sumbangsih 5 %terhadap penyebab kematian ibu di Indonesia. Hasil SurveiDemografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32/1000kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000kelahiran hidup sedangkan target Millenium Developmen Golds(MDG’s) pada tahun 2015 untuk AKB adalah 23/1000 kelahiranhidup dan untuk AKI 102/100.000 kelahiran hidup. Nyeri persalinandapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yangberlebihan seperti katekolamin dan steroid sehingga dapatmenyebabkan terjadinya partus lama pada saat persalinan.Akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi dalammengatasi nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini adalah perbedaannyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan pijat acupressurepada saat proses persalinana kala 1. Desain penelitian ini preexperimental dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitianini diambil secara purposive sebanyak 35 respondenyang telahmemenuhi kriteria inklusi. Teknik analisis data menggunakan analisisunivariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate denganuji wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test). Hasil penelitian sebelumdiberikan pijat akupressure nyeri yang dialami responden sebagianbesar dalam kategori nyeri berat yaitu sebanyak 29 responden(82,9%). sesudah diberikan pijat akupressure nyeri yang dialamiresponden sebagian besar dalam kategori nyeri sedang yaitusebanyak 22 responden (62,9%). Berdasarkan hasil uji analisiswilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan taraf signifikan psebesar 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh penerapan pijat akupressure terhadap penurunan nyeripersalinan kala I.
Penerapan Back Massage Menggunakan Jasmine Oil untuk Mengurangi Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Riska Arum Pakarti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.313 KB)

Abstract

Menurut WHO (2013), beberapa negara berkembang di dunia beresiko tinggi terjadinya gangguan sebelum persalinan 19,8% di antaranya Etiopia, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan,Uganda dan zimbabwe. Gangguan tersebut adalah depresi dan kecemasan. Sedangkan di Indonesia ibu hamil yang mengalami kecemasan mencapai 373.000.000, dan sebanyak 107.000.000 (28,7%) dari mereka mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Sementara itu, di Pulau Jawa terdapat 679.765 ibu hamil mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Untuk mengatasi kecemasan tersebut, dapat dilakukan dengan back massage menggunakan jasmine oil. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas back massage menggunakan jasmine oil untuk mengurangi tingkat kecemasan pada ibu bersalin kala I fase aktif. Metode Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan case study. Fakta pengkajian yang didapatkan melalui wawancara, evaluasi, dan dokumentasi. Partisipan dalam penerapan ini ada 5 ibu bersalin kala I fase aktif. Hasil penelitian penerapan back massage menggunakan jasmine oil sudah diterapkan pada kelima partisipan dilakukan satu kali dalam waktu 20 menit. Kelima partisipan mengalami penurunan tingkat kecemasan dari tingkat kecemasan berat menjadi sedang. Back massage menggunakan jasmine oil terbukti mengurangi tingkat kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif.
Penerapan Pemijatan Supercrowning untuk Mengurangi Ruptur Perineum di PMB Hj. Maunah Klirong Kebumen Diana Widati; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.306 KB)

Abstract

Latar Belakang: Ruptur perineum dapat terjadi pada ibu bersalin selama proses persalinan, seperti di Amerika ada 26 ibu mengalami ruptur perineum. Sementara di Australia ada 20.000 ibu yang mengalami ruptur perineum setiap tahun. Ini karena ketidaktahuan pengetahuan bidan tentang asuhan kebidanan. Di Asia ada 50% kasus ruptur perineum di dunia. Ruptur perineum dapat diatasi dengan menerapkan pijatan super-crowning. Aplikasi ini juga dapat meningkatkan kesehatan, aliran darah dan elastisitas perineum. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijatan super crowning untuk mengurangi ruptur perineum selama proses persalinan di klinik kebidanan Hj. Maunah di Klirong, Kebumen. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Peserta adalah 5 ibu bersalin dalam proses persalinan. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil: Setelah menggunakan pemijatan super-crowning, tidak ada efek pemijatan pada pengurangan ruptur perineum ibu selama proses persalinan. Kesimpulan: Pijat super-crowning tidak efektif untuk mengurangi ruptur perineum fase aktif pada tahap pertama.
Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI Bayi Usia 6-12 Bulan pada Kader Kesehatan di Puskesmas Adimulyo Hastin Ika Indriyastuti; Rina Sarawati; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.436 KB)

Abstract

Banyak ibu yang memberikan makanan terlalu dini kepada bayinya.Pengetahuan ibu atau masyarakat tentang MP ASI pun masih belummemadai, sebagian besar memberikan MP ASI hanya dengan sayurbening atau sop tanpa protein hewani atau nabati. Cara mengolahMP ASI nya pun masih belum tepat. Masih banyak salah persepsitentang pemberian dan pengolahan MP ASI. Tenaga kesehatandengan perpanjangan tangan kader kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan informasi dan pengetanuan tentang MP-ASI yang baik pada ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, agar MP-ASI yang diberikan tepat sesuai dengan tahapan usia.Pemberian MP ASI tidak sesuai dapat menyebabkan anak kuranggizi, mengalami kesakitan, serta keterlambatan tumbuh dankembang. Sehingga pengetahuan kader tentang pemberian MP ASIpada bayi 6 – 12 bulan perlu ditingkatkan. Tujuan kegiatan iniadalah untuk memberikan pelayanan kebidanan berupa penyuluhandan pelatihan gizi seimbang untuk makanan pendamping ASIdiharapkan dapat memotivasi dalam melakukan ketrampilan dalammenyajikan menu gizi seimbang untuk makanan pendamping ASIguna menyeimbangkan gizi untuk bayi/ balita dengan tepat.Meningkatkan pengetahuan bidan, kader, dan ibu bayi balita dalampemberian MP ASI. Metode kegiatan yang digunakan berbentukpembinaan dan pelatihan kader. Realisasi kegiatan ini dilakukanmulai dari survey tempat, pembagian booklet, pelaksanaan kegiatanhingga evaluasi. Pelaksanaan kegiatan meliputi :penyamaanapersepsi dengan bidan desa sebelum pelaksanaan pelatihan kader,dilanjutkan dengan pelatihan pemberian dan pengolahan MP-ASIyang diikuti oleh perwakilan kader dari setiap desa di wilayahpuskesmas kecamatan Adimulyo. Serta dilakukan evaluasi pelatihandi posyandu dengan melihat kader menyampaikan danmempraktekan hasil pelatihannya tentang MP-ASI kepada ibu-ibupeserta posyandu. Hasilnya bidan desa merasa terbantu denganadanya pelatihan ini, kader dapat menyampaikan informasi tentangMP-ASI dengan baik, ibu-ibu di posyandu antusias mendapatkanpengalaman baru tentang mengolah dan memberikan MP-ASI.
Pengetahuan Kader Posyandu tentang Deteksi Dini Tanda Gejala dan Faktor Resiko Pneumonia Balita Kusumastuti Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.754 KB)

Abstract

Masa balita merupakan kelompok umur yang rawan untuk terserangpenyakit. Salah satu penyebab terbesar kematian pada anak usiabalita di dunia adalah pneumonia. Pneumonia merupakan salah satupenyakit yang menyumbangkan Angka Kematian Balita. Pada tahun2016 Indonesia menempati urutan ke 8 dengan kasus pneumoniapada balita tercatat sebesar 503.738 kasus. Angka kejadianpneumonia pada balita di Kabupaten Kebumen tahun 2016 mencapai3.730 kasus 76,41 %. Kejadian pneumonia pada balita diwilayahPuskesmas Sempor I mencapai 842 kejadian (80%). Kaderkesehatan merupakan tenaga kesehatan yang dianggap paling dekatdengan masyarakat. Khusus untuk menekan angka pneumonia padabalita diperlukan kader – kader kesehatan yang mendukung kegiatandeteksi dini pneumonia pada balita.. Tujuan meningkatnyapengetahuan kader tentang deteksi dini, gejala dan factor resikopneumonia balita. Metode yang digunakan dengan melakukanpenyuluhan kepada kader posyandu mengenai deteksi dini tandagejala dan factor resiko terjadinya pneumonia balita. Kegiatandibagi 3 sesi yaitu penyampaian materi, praktik dan dilakukan pretest dan post test.Media yang digunakan leaflet dan power point.Hasil yang di dapatkan dari hasil pre test pengetahuan kaderkategori cukup yaitu 4 (40%) dan kurang 6 (60%) serta presentase.Hasil Post Test didapatkan bahwa hasil dari kategori baik 3 (30%)dan cukup 7 (70%). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatanpengetahuan kader setelah dilakukan penyuluhan. Keimpulan darikegiatan tersebut adanya peningkatan pengetahuan kader setelahdilakukan penyuluhan.
Pembentukan Kelompok Ibu CERDAS (Ceria Dengan ASI) dalam Mensukseskan Asi Eksklusif Adinda Putri Sari Dewi; Eti Sulastri; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.825 KB)

Abstract

Air susu ibu menjadi makanan terbaik dan bergizi pada awalkehidupan bagi setiap bayi yang dilahirkan. Kekurangan gizi padabayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan danperkembangan. Capaian ASI eksklusif yang masih rendah di WilayahPuskesmas Ayah II pada tahun 2015 serta masih sangat terbatasnyatenaga konselor ASI menjadi landasan terbentuknya KelompokPendukung ASI. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalahTerbentuknya Kelompok Ibu CERDAS (CERIA dengan ASI) untukmensukseskan ASI Eksklusif dan meningkatnya pengetahuan danketerampilan edukator dalam memberikan informasi tentangmanajemen laktasi. Metode pengabdian masyarakat adalah denganmelakukan pelatihan selama 1 hari melalui praktik sebagaipersiapan mengedukasi ibu target tentang asi, pendampinganterhadap ibu target dan evaluasi kendala-kendala yang ditemukanpada saat memberikan edukasi. Hasil pengabdian masyarakatterdapat 5 ibu yang bersedia menjadi edukator ASI dan 10 ibu target(ibu menyusui) yang memiliki bayi usia 3-6 bulan untuk dilakukanpendampingan. Hasil tingkat pengetahuan edukator sebelum dan sesudah pelatihan managemen laktasi menunjukan jumlah nilai rata-rata sebelum pelatihan 80 dan setelah pelatihan 90 dari rentang nilai 0-100 atau meningkat sebesar 10 point. Hasil tingkat pengetahuanibu target sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentangmanagemen laktasi oleh educator menunjukan jumlah nilai rata-ratasebelum dilakukan edukasi 68 dan setelah dilakukan edukasi 79 darirentang nilai 0-100 atau meningkat sebesar 11 point. Hasil penilaianobservasi pendampingan edukator menunjukan jumlah nilai rata-rata86. Sedangkan hasil evaluasi keberhasilan ASI, seluruh ibu targetberhasil memberikan ASI eksklusif (100%). Kesimpulan pengabdianmasyarakat yaitu telah terbentuk edukator ASI sebanyak 5 orangdengan pemahaman ASI yang meningkat dan mampu melakukanedukasi tentang ASI dan manajemen laktasi sehingga seluruh ibutarget berhasil memberikan ASI eksklusif.
Deteksi Dini Faktor Resiko Ibu Hamil Melalui Pembentukan dan Pelatihan Kader Pendamping Ibu Hamil Resiko Tinggi Di Desa Jatijajar Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Adinda Putri Sari Dewi; Juni Sofiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.964 KB)

Abstract

Latar Belakang Berdasarkan data WHO sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan mengalami komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan sehingga hal ini mengancam jiwa ibu dan bayi. Tingginya angka kehamilan resiko tinggi (resti) di Desa Jatijajar Kecamatan Ayah menjadi landasan terbentuknya kader pendamping ibu hamil dengan resiko tinggi di tingkat dusun. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Terbentuknya kader pendamping ibu hamil dengan resiko tinggi agar mampu melakukan deteksi dini faktor resiko ibu hamil dan melakukan pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi. Metode pengabdian masyarakat meliputi pembentukan kader pendamping ibu hamil resti, pelatihan kader pendamping ibu hamil resti, pendampingan ibu hamil resti dengan menggunakan buku catatan kader, dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat terdapat 13 orang yang bersedia menjadi kader pendamping ibu hamil resti. Hasil tingkat pengetahuan kader sebelum pelatihan menunjukan jumlah nilai rata-rata 66,5 dan setelah pelatihan 76 dari rentang nilai 0-100 atau meningkat sebesar 9,5 point. Sedangkan hasil pelaksanaan kader dalam melakukan deteksi dini faktor resiko ibu hamil didapatkan 33 orang mengalami kehamilan resiko rendah, 14 orang mengalami kehamilan resiko tinggi dan 9 orang mengalami kehamilan resiko sangat tinggi. Kesimpulan setelah dilakukan pengabdian masyarakat yaitu terbentuknya kader pendamping ibu hamil resti yang mampu melakukan deteksi dini faktor resiko ibu hamil dan melakukan pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi. Saran Perlu dialokasikan dana rutin untuk pemberian imalan kepada kader karena menurut para kader dapat menjadi pemicu semangat dalam menjalankan perannya sebagai kader.
Pisang Ambon sebagai Upaya Meningkatkan Kadar Haemoglobin (Hb) Ibu Hamil Trimester Tiga dengan Anemia Siti Mutoharoh; Adinda Putri Sari Dewi; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.711 KB)

Abstract

World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan bahwa anemia merupakan masalah kesehatan yang berbahaya. Kejadian anemia pada ibu hamil di seluruh dunia mencapai 41,8 %. Pisang ambon memiliki kandungan zat besi sebesar 0,5 mg dan vitamin c 72 mg yang berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Hb ibu hamil sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Partisipan yang digunakan adalah ibu hamil trimester tiga yang mengalami anemia ringan dan sedang serta mengkonsumsi tablet Fe berjumlah 5 orang baik primipara maupun multipara, tidak alergi terhadap pisang ambon, dan yang tidak mengalami masalah kelainan atau keadaan patologi lainnya selama hamil. Pisang ambon dikonsumsi 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari, 30 menit setelah makan selama 14 hari. Partisipan juga tetap mengkonsumsi tablet Fe satu tablet sehari menjelang tidur. Pengukuran kadar Hb dilakukan sebanyak 3 kali yaitu sebelum konsumsi pisang ambon, pada hari ke 7, dan pada hari ke 14. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan kadar Hb pada ibu hamil yang telah mengkonsumsi pisang ambon selama 14 hari. Semua partisipan sebelum perlakuan mengalami anemia ringan, dan pada hari ke 14 semua nya tidak anemia dengan kenaikan kadar Hb 1,8 sampai dengan 2,4 gr/dl. Kesimpulan penelitian ini adalah pisang ambon yang dikonsumi teratur sehari dua kali selama 14 hari mampu meningkatkan kadar Hb ibu hamil trimester tiga yang mengalami anemia.