Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan Kader Posyandu tentang Deteksi Dini Tanda Gejala dan Faktor Resiko Pneumonia Balita Kusumastuti Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.754 KB)

Abstract

Masa balita merupakan kelompok umur yang rawan untuk terserangpenyakit. Salah satu penyebab terbesar kematian pada anak usiabalita di dunia adalah pneumonia. Pneumonia merupakan salah satupenyakit yang menyumbangkan Angka Kematian Balita. Pada tahun2016 Indonesia menempati urutan ke 8 dengan kasus pneumoniapada balita tercatat sebesar 503.738 kasus. Angka kejadianpneumonia pada balita di Kabupaten Kebumen tahun 2016 mencapai3.730 kasus 76,41 %. Kejadian pneumonia pada balita diwilayahPuskesmas Sempor I mencapai 842 kejadian (80%). Kaderkesehatan merupakan tenaga kesehatan yang dianggap paling dekatdengan masyarakat. Khusus untuk menekan angka pneumonia padabalita diperlukan kader – kader kesehatan yang mendukung kegiatandeteksi dini pneumonia pada balita.. Tujuan meningkatnyapengetahuan kader tentang deteksi dini, gejala dan factor resikopneumonia balita. Metode yang digunakan dengan melakukanpenyuluhan kepada kader posyandu mengenai deteksi dini tandagejala dan factor resiko terjadinya pneumonia balita. Kegiatandibagi 3 sesi yaitu penyampaian materi, praktik dan dilakukan pretest dan post test.Media yang digunakan leaflet dan power point.Hasil yang di dapatkan dari hasil pre test pengetahuan kaderkategori cukup yaitu 4 (40%) dan kurang 6 (60%) serta presentase.Hasil Post Test didapatkan bahwa hasil dari kategori baik 3 (30%)dan cukup 7 (70%). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatanpengetahuan kader setelah dilakukan penyuluhan. Keimpulan darikegiatan tersebut adanya peningkatan pengetahuan kader setelahdilakukan penyuluhan.
Pemeriksaan Terintegrasi sebagai Upaya Deteksi Dini Faktor Resiko Penyulit dan Komplikasi Pada Ibu Hamil Dyah Puji Astuti; Kusumastuti Kusumastuti; Oktonah Oktonah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.706 KB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalamRPJMN 2015-2019 dan SDGs. Masih tingginya angka kematian ibumenunjukkan bahwa harus ada upaya yang terintegrasi dalammengatasi permasalahan. Bentuk upaya menurunkan angkakematian ibu di Indonesia yaitu dengan melakukan pelayananantenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkalaselama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidakdapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas danpelayanan kesehatan bayi baru lahir. Hal ini disebabkan karenakehamilan mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanankebidanan berupa pemeriksaan terintegrasi dalam rangka deteksidini factor resiko penyulit dan komplikasi pada ibu hamil di DesaLemahduwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Hasilmenunjukkan bahwa berdasarkan usia kehamilan sebagian besarpeserta kegiatan dalam kategori usia kehamilan trimester 2 yaitu 8orang (44,4%), sebagian besar responden dalam kategori multiparayaitu 10 orang (55.6%), sebanyak 15 orang (83.3) memilikipengetahuan yang baik mengenai factor penyulit dan komplikasikehamilan, hasil pemeriksaan fisik dan obstetric hamper seluruhpeserta 17 orang (94,4%) dalam kategori normal, ada 1 ibu hamildengan kelainan letak lintang. Pada hasil pemeriksaan laboratoriumprotein urine sebagian besar peserta 16 orang (88.9%) negativenamun ada 2 ibu hamil (11.1%) mengalami positif 2. Hasilpemeriksaan hemoblobin sebanyak 12 orang (66.7%) dalam kategorianemia ringan, dan hasil pemriksaan VCT semua ibu hamil 18 oranghasilnya negative (100%).
Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita Kusumastuti Kusumastuti; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.537 KB)

Abstract

Masa bayi balita merupakan masa dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan kritis (golden age atau masa emas). Golden age merupakan suatu masa yang sangat penting dalam fase tumbuh kembang anak, karena pembentukan kepribadian dan karakter dimulai pada masa ini. Pertumbuhan dan perkembangan bayi balita merupakan suatu hal penting yang harus mendapat perhatian besar bagi orang tua. Tujuan meningkatnya pengetahuan ibu bayi balita tentang deteksi dini kelainan tumbang dan peningkatan kualitas tumbang bayi balita. Metode yang digunakan dengan melakukan penyuluhan kepada ibu bayi dan balita. Kegiatan dibagi 3 sesi yaitu penyampaian materi, praktik dan dilakukan pre test dan post test. Media yang digunakan leaflet dan power point. Hasil yang di dapatkan dari hasil pre test pengetahuan kader kategori cukup yaitu 2 (20%) dan kurang 8 (60%) serta presentase. Hasil Post Test didapatkan bahwa hasil dari kategori cukup 3 (30%) dan baik 7 (70%). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu bayi balita tentang tumbuh kembang bayi balita. Keimpulan dari kegiatan tersebut adanya peningkatan pengetahuan ibu bayi balita setelah dilakukan penyuluhan.
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS SYARIAH DI RUANG RAUDOH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Muh Agung Prayoga; Basirun Al Ummah; Kusumastuti Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.299 KB)

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi kunjungan pasien di Ruang RaudohRumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebesar 391 pasiensetiap bulannya. Data peningkatan tersebut merujuk pada pelayanansyariah sebagai indikator mutu unggulan Rumah Sakit. Carameningkatkan indikator mutu pelayanan adalah denganmeningkatkan manajemen syariah. Salah satunya peningkatanmanajemen tatalaksana Asuhan Keperawatan Syariah. Pelayanandengan prinsip-prinsip syariah meliputi karakteristik Rabbaniyyah,Akhlaqiyyah, Waqi’iyah, dan Insaniyyah. Rumah Sakit PKUMuhammadiyah Yogyakarta menerapkan konsep asuhan keperawatsyariah dimana peran Dokter, Perawat, dan tenaga medis lain secaraterintegrasi memaksimalkan penyelesaian masalah spiritualitaspasien. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasienterhadap asuhan keperawatan berbasis syariah di Ruang RaudohRumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Metode Peelitian : Penelitian menggunakan metode deskriptifkuantitatif dengan pendekatan cros sectional. Sampel berjumlah 80responden dengan tekhnik random sampling. Analisa datamenggunakan deskriptif. Hasil : Gambaran tingkat kepuasan pasienterhadap asuhan keperawatan dengan prinsip syariah dimensiRabbaniyyah, Akhlaqiyyah, Waqi’iyah, dan Insaniyyah memberikankepuasan pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Kesimpulan : Gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap asuhankeperawatan berbasis syariah dimensi Rabbaniyyah, Akhlaqiyyah,Waqi’iyah, dan Insaniyyah terhadap kepuasan pasien di RuangRaudoh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dari semuaatribut sudah memuaskan pasien. Ini dilihat dari 80 responden prosentase jawaban puas adalah sebesar 100 %. Rekomendasi : Asuhan Keperawatan Syariah tepat diterapkan diRumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebagaipengaplikasian pelayanan syariah Rumah Sakit.
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gombong Aisya Oktaviani Wulandari; Basirun Al Ummah; Kusumastuti Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.647 KB)

Abstract

Latar Belakang, Kurangnya tingkat kepuasan pasien terjadi karenatuntutan kebutuhan pasien semakin meningkat, namun tidak diiringidengan perbaikan tindakan perawat. Apabila pasien merasa tidakpuas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanantersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal initerutama sangat penting bagi pelayanan publik. Penyelenggaraanpelayanan kepada pasien sebagai mana yang dilakukan RS PKUMuhammadiyah Gombong, perlu mendapatkan perhatian, khususnyadalam kualitas pelayanan agar sesuai dengan kebutuhan danharapan pasien. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulanDesember 2019, menunjukkan dari 5 orang pasien rawat inap, 2orang menyatakan tidak puas dan 3 orang menyatakan puasterhadap pelayanan keperawatan di rumah sakit. Tujuan Penelitian,Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanankeperawatan di instalasi rawat inap RS PKU MuhammadiyahGombong. Metode Penelitian, Penelitian ini menggunakan desaindekriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel berjumlah 93responden. Hasil Penelitian, Responden puas terhadap mutupelayanan keperawatan (96.8%). Responden puas terhadap tangibles(97.8%). Responden puas terhadap reliability (97.8%). Respondenpuas terhadap responsiveness (96.8%). Responden puas terhadapassurance (97.8%). Responden puas terhadap emphaty (97.8%).Kesimpulan, Responden puas terhadap mutu pelayanan keperawatan(96.8%).