Pemenuhan kebutuhan bahan bakar energi dalam masyarakat semakin meningkat maka diperlukan penanganan khusus. Potensi bottom ash yang melimpah berasal dari limbah penggunaan batubara pada PLTU, serta banyaknya produksi arang tempurung kelapa dan arang kayu yang dapat dibuat menjadi bahan pembuatan briket yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan sampel dengan menggunakan komposisi variasi bottom ash, arang tempurung kelapa, arang kayu, perekat dan kapur. Kemudian dilakukan uji analisis proximate, uji calorific value dan uji pembakaran pada ukuran partikel 60 mesh dan 80 mesh. Berdasarkan hasil uji laboratorium semakin banyak komposisi bottom ash maka akan semakin naik nilai kandungan air, kandungan air terbesar 10.10% terdapat pada sampel 60A, sedangkan komposisi arang tempurung kelapa dan arang kayu semakin banyak maka kandungan airnya semakin kecil. Komposisi nilai kandungan air terkecil terdapat pada sampel 80D yaitu sebesar 5.77%. Nilai kalori yang dihasilkan berbanding lurus dengan komposisi arang tempurung kelapa dan arang kayu, semakin naik komposisi arangnya maka nilai kalorinya juga semakin naik. Nilai kalori tertinggi terdapat pada biobriket sampel 80D yaitu sebesar 6,515.89 cal/gram. pada ukuran mesh 80 mesh analisis kualitas briket dan kualitas uji pembakaran lebih baik dibandingkan dengan ukuran partikel 60 mesh.
Copyrights © 2022