Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SIMULASI BLENDING BATUBARA DI BAWAH STANDAR KONTRAK DALAM BLENDING DUA JENIS GRADE BEDA KUALITAS PADA PT AMANAH ANUGERAH ADI MULIA SITE KINTAP Saputra, Dimas; Triantoro, Agus; Riswan, Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2620

Abstract

Abstrak: PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap (PT A3M Kintap) Kalimantan Selatan dihadapkan dengan permasalahan pencampuran batubara (coal blending) agar batubara hasil penambangannya dapat sesuai dengan kualitas permintaan konsumen. Kualitas batubara hasil penambangan PT A3M Kintap sebelum diblending dikelompokan dalam beberapa grade. Masing-masing grade memiliki karakteristik yang berbeda ditinjau dari nilai masing-masing parameter kualitas. Diketahui bahwa beberapa grade batubara tersebut memiliki nilai parameter kualitas yang ditolak dari kontrak penjualan yang ada. Upaya yang dilakukan adalah dengan menganalisa parameter kualitas setiap grade dengan kreteria demand. Selanjutnya melakukan simulasi blending terhadap grade batubara yang nilai parameter kualitasnya tidak berada dalam rank kontrak agar dapat diterima sesuai kontrak. Perhitungan dibantu dengan bantuan Add-Ins Solver pada MS. Excel dimana penyelesaiannya menggunakan metode perhitungan Program Linier Metode Simpleks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan Oktober 2013 adalah grade A–C New untuk PT JA Nusantara, grade C–D untuk PT Lintas Bara Resource, serta grade D–A, D–B, D–C, D–B New, dan E–C untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Sedangkan pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan November 2013 adalah grade C–D dan C–E untuk PT Asia Pasific Mining Resource serta grade D–A dan E–A untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Kata Kunci:  Batubara, Blending, Demand, Grade, Parameter Kualitas, Metode Simpleks (Solver)
EVALUASI SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA DI PIT MAHONI PT BHUMI RANTAU ENERGI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Muliadi, Muhammad Eddy; Triantoro, Agus; Riswan, Riswan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 03 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 03 Desember 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i03.967

Abstract

PT Bhumi Rantau Energi (BRE) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan batubara yang terletak di Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penyaliran tambang yang digunakan pada PT Bhumi Rantau Energi adalah mine dewatering. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, sistem penyaliran air bekas tambang pada areal penambangan batubara di PT Bhumi Rantau Energi dapat dikatakan belum maksimal, sebab pada Pit Mahoni terdapat beberapa genangan air yang menggenang di dekat front penambangan batubara yang dampaknya mengganggu aktivitas penambangan di areal tersebut dan limpasan air yang masuk belum dapat ditangani dengan baik oleh perusahaan. Air yang menggenang pada lokasi penambangan batubara di PT Bhumi Rantau Energi berasal dari limpasan air hujan yang tidak teralirkan dengan maksimal menuju sump utama di Pit Mahoni. Selain itu, performa pompa disana belum cukup untuk mengatasi debit air limpasan yang masuk ke sumuran (sump),  sehingga masih dibutuhkan beberapa unit pompa untuk mengeluarkan air limpasan yang masuk ke sumuran (sump).Tujuan penelitian ini adalah menghitung kapasitas sump, menghitung debit pompa aktual dengan cara metode discharge, menghitung debit air limpasan permukaan dengan persamaan rasional , dan melakukan analisis penentuan kebutuhan jumlah pompa yang digunakan dalam mengatasi debit air limpasan yang masuk ke sumuran (sump).Analisis kebutuhan unit rangkaian pompa berdasarkan persamaan water balance, debit air limpasan maksimum adalah 1.182.585 m³/bulan dan debit pemompaan 524.460 m³/bulan, sehingga jumlah pompa maksimum yang dibutuhkan adalah 3 unit pompa (paralel) dengan debit air yang akan terakumulasi nantinya adalah 0 m³. Jadi dengan adanya 3 unit pompa Multiflo MF 420EX sudah dapat  menghabiskan  air limpasan yang  masuk ke sump di Pit Mahoni, agar aktifitas penambangan bisa lebih lancar lagi dan lebih baik lagi.
EVALUASI SISTEM PENYALIRAN PADA LOKASI PENAMBANGAN PIT PANEL 1 DI PT CIPTA KRIDATAMA JOBSITE PT KALTIM JAYA BARA DESA LONG LANUK KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Mamman, Tira Nirwana; Triantoro, Agus; Hakim, Romla Noor; Putri, Karina Shella; Kartini, Kartini
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.938

Abstract

PT Cipta Kridatama memiliki curah hujan rencana sebesar 167.55 mm/hari dengan intensitas curah hujan sebesar 23.05 mm/jam, daerah tangkapan hujan PIT Panel 1 sebesar 160.95 Ha, Volume debit air limpasan permukaan sebesar 33,394.36 m3. PT Cipta Kridatama memiliki 2 unit pompa Multiflow 360 yang digunakan untuk sisitem pemompaan dengan kapasitas 1 pompa sebesar 6,479.08 m3/hari, kapasitas 2 pompa 12,958.17 m3/hari, volume akumulasi air sebesar 20,436.18 m3/hari (menggunakan 2 pompa) serta memiliki dimensi sump dengan luas permukaan sump sebesar 9,162.72 m2 (Elevasi 5), luas dasar sump sebesar 419.44 m2 (Elevasi 1), kedalaman sebesar 4 m dan volume maksimum sump sebesar 19,164.32 m3 (tidak dapat menampung volume akumulasi air limpasan).Pada penelitian ini, metode perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan Distribusi Gumbel, penentuan Catchment Area menggunakan software, perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional, perhitungan sump rencana menggunakan metode water balance. Setelah dilakukan penelitian untuk evaluasi sistem penyaliran pada lokasi penambangan PIT Panel 1 di PT Cipta Kridatama Jobsite PT Kaltim Jaya Bara Desa Long Lanuk Berau, Kalimantan Timur diperoleh beberapa perancangan untuk mencegah air limpasan masuk ke dalam lokasi penambangan. Perencanaan tersebut adalah dengan melakukan pelebaran sump dengan menaikkan elevasi permukaan sump pada Elevasi 6 dengan luas sebesar 10,600 m2 dan untuk dasar sump tetap menggunakan Elevasi 1 sehingga volume maksimum sump sebesar 27,548.60 m3 sehingga volume akumulasi air limpasan permukaan aktual sebesar 20,436.18 m3 dapat tertampung.
STUDI PENGOLAHAN MINERAL ZIRCON (ZrO²) MENJADI ZIRCONIA PADA PT KALIMANTAN ZIRCON INDUSTRI DI DESA GOHONG KECAMATAN KAHAYAN HILIR KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Abbas, Abbas; Triantoro, Agus; Riswan, Riswan
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3435

Abstract

PT Kalimantan Zircon Industri menargetkan produksi konsentrat zircon sebanyak 80 ton per hari melalui proses pengolahan gravity konsentrat dengan menggunakan meja goyang, magnetik seperation dan elektrostatis separation pada shif siang mulai pukul (07.00 – 16.00 WIB) dan shif malam (16.00 – 01.00 WIB ).Pada kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dan mengkompilasi data tersebut dengan literatur berdasarkan teori yang berkaitan dengan pengolahan bahan galian khususnya mineral zircon menjadi zirconia dengan kadar 65,6 % sebagaimana sudah di atur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2012 tanggal 6 Februari 2012, mengamanatkan bahwa pelaku usaha yang bergelut di bidang pengolahan mineral zircon diwajibkan melakukan peningkatan nilai tambah mineral melaui pengolahan dan pemurnian dengan kadar mineral zirconia berupa produk akhir 65,6 %, rangkaian proses pengolahan ini dimulai dari pengolahan pada sluice box, meja goyang,  magnetik seperation dan elektrostatis separation dan pengulangan pengolahan pada  pada sluice box, meja goyang,  magnetik seperation dan elektrostatis separation serta mengkaitkan pengaruh kecepatan air tipis pada permukaan meja goyang dan peningkatan feed dalam pencapaian target produksi 80 ton per hari dan menganalisa hubungan pencapaian target produksi tersebut dengan feed, material balance dan  recovery.Dari hasil penelitian, sebanyak 86 ton material pasir zircon diperlukan untuk mendapatkan konsentrat zirconia 81,8 ton per hari dengan kecepatan feed 2,384 kg/m, recovery 76,3 %, kecepatan aliran tipis air pada permukaan meja goyang 3,164 m/s, dan volume fluida 48,675 m/s. Kata-kata kunci: zircon, konsentrat, feed, produksi
Karakteristik Biobriket Campuran Bottom Ash Batubara dengan Arang Tempurung Kelapa dan Arang Kayu Triantoro, Agus; Mustofa, Adip; Gultom, Michael Owen
Geosapta Vol 8, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i2.14240

Abstract

Pemenuhan kebutuhan bahan bakar energi dalam masyarakat semakin meningkat maka diperlukan penanganan khusus. Potensi bottom ash yang melimpah berasal dari limbah penggunaan batubara pada PLTU, serta banyaknya produksi arang tempurung kelapa dan arang kayu yang dapat dibuat menjadi bahan pembuatan briket yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan sampel dengan menggunakan komposisi variasi bottom ash, arang tempurung kelapa, arang kayu, perekat dan kapur. Kemudian dilakukan uji analisis proximate, uji calorific value dan uji pembakaran pada ukuran partikel 60 mesh dan 80 mesh. Berdasarkan hasil uji laboratorium semakin banyak komposisi bottom ash maka akan semakin naik nilai kandungan air, kandungan air terbesar 10.10% terdapat pada sampel 60A, sedangkan komposisi arang tempurung kelapa dan arang  kayu semakin banyak maka kandungan airnya semakin kecil. Komposisi nilai kandungan air terkecil terdapat pada sampel 80D yaitu sebesar 5.77%. Nilai kalori yang dihasilkan berbanding lurus dengan komposisi arang tempurung kelapa dan arang kayu, semakin naik komposisi arangnya maka nilai kalorinya juga semakin naik. Nilai kalori tertinggi terdapat pada biobriket sampel 80D yaitu sebesar 6,515.89 cal/gram. pada ukuran mesh 80 mesh analisis kualitas briket dan kualitas uji pembakaran lebih baik dibandingkan dengan ukuran partikel 60 mesh.
Aplikasi Ekonometrika dalam Penentuan BESR: Studi Kasus Penahapan Penambangan PT Gunungbayan Pratamacoal Putri, Karina Shella; Triantoro, Agus; Samosir, Randy Lavianus
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.15922

Abstract

Desain penambangan merupakan bagian yang penting dalam perencanaan tambang. Wilayah yang akan ditambang dipartisi menjadi beberapa fase berbeda. Maksud dari penelitan ini adalah menentukan tahapan penambangan di PT Gunungbayan Pratamcoal yang memberikan nilai ekonomis. Penentuan tahapan penambangan menggunakan analisis Break Even Stripping Ratio (BESR). Data-data yang digunakan dalam perhitungan BESR antara lain data deret waktu harga batubara beserta variabel yang mempengaruhinya seperti produksi batubara Indonesia, konsumsi batubara Indonesia, konsumsi batubara India, konsumsi batubara Jepang, dan harga minyak mentah dunia, serta biaya penambangan seperti biaya pembongkaran dan pengangkutan overburden dan batubara. Variabel seperti harga batubara diramalkan dengan pendekatan ekonometrika, serta biaya penambangan berdasarkan perubahan jarak angkut per tahun. Data-data yang dibutuhkan untuk desain penambangan antara lain data hasil eksplorasi (singkapan, log bor, test pit), topografi situasi, geometri lereng, dan data alat gali muat dan alat angkut yang digunakan dari ketersediaan alat di perusahaan. Hasil prediksi harga batubara dari tahun 2019 sampai dengan 2021 yaitu 93,63 USD/ton, 108,16 USD/ton dan 111,35 USD/ton. SR yang digunakan dalam rancangan tahapan penambangan dari tahun 2019 sampai dengan 2021 yaitu 11,48; 12,98; dan 12,38. Volume overburden, tonase batubara, dan luas area yang menjadi target penambangan dari tahun 2019 sampai dengan 2021 berturut-turut yaitu 4.335.153 BCM, 377.492 ton, dan 16,04 ha; 4.898.514 BCM, 377.338 ton, dan 29,74 ha; 4.427.264 BCM, 357.492 ton, dan 39,40 ha.
Analisis Pemanfaatan Kulit Kayu Gelam Sebagai Bahan Campuran Pembuatan Biobriket Batubara Triantoro, Agus; Dwiatmoko, Marselinus Untung; Syarif, Dhigit Dirgantara; Prayudi, Aria
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.18975

Abstract

Permintaan energi di Indonesia terus meningkat setiap tahun, tetapi tidak seimbang dengan pasokan energi yang tersedia. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk yang terus bertambah, penggunaan energi yang tidak efisien, dan kurangnya pengelolaan dalam memanfaatkan sumber daya. Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional seperti minyak, gas, dan batubara, perlu dicari sumber energi alternatif, salah satunya biobriket batubara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kulit kayu gelam untuk campuran biobriket batubara. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan uji sampel biobriket di laboratorium dengan beberapa komposisi campuran. Uji laboratorium yang dilakukan adalah uji proximate yaitu inherent moisture (IM), Ash Content, Volatile Matter(VM), Calorific Value(CV) dan uji pembakaran. Komposisi biobriket terdiri dari batubara, kulit kayu gelam, perekat (getah damar), kaolin dan kapur.  Berdasarkan hasil pengujian didapatkan biobriket batubara terbaik menggunakan campuran kulit kayu gelam Komposisi terbaik dari sampel G1 dengan komposisi 60% batubara, 20% kulit kayu gelam, 15% perekat, 3% kaolin, 2% Kapur, menunjukkan hasil uji IM 6,67%, Ash 14,52%, VM 52,57%, FC 26,24%, CV 6.030,6 cal/g, dan lama bakar 14.760 detik.
Perencanaan teknis kegiatan backfilling tambang batubara di CV Cinta Puri Pratama Saputra, Candra Andy; Triantoro, Agus; Annisa, Annisa
Jurnal Himasapta Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Himasapta Volume 8 Nomor 03 Desember 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v8i3.10936

Abstract

CV Cinta Puri Pratama mulai memasuki tahap mine closure yang ditandai dengan habisnya bahan galian yang ekonomis untuk ditambang sehingga menyisakan adanya lubang bukaan. Untuk melakukan penimbunan daerah tambang yang telah selesai di tambang, digunakan metode backfilling dengan memperhatikan volume material tanah timbunan dan lubang bukaan yang ingin ditutup. Setelah melakukan kegiatan penambangan diharapkan bekas lubang tersebut sesuai dengan kondisi semula meskipun tidak sempurna namun dikembalikan mendekati kondisi awal sebelum dilakukan penambangan. Metode backfilling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode full backfilling yang mana material yang tersedia langsung digunakan untuk menutup lubang bukaan. Dalam penilitian ini, perhitungan volume dibantu dengan menggunakan bantuan software minescape 5.7. Setelah melakukan analisis data, maka didapatkan volume lubang bukaan sebesar 588.882,95 m3 dengan volume material waste yang telah disediakan sebesar 5.497.229,16 m3. Perencanaan kegiatan tersebut menggunakan 2 fleet penambangan dengan masing-masing 1 unit Excavator Komatsu PC300LC-7, serta 5 unit alat angkut dump truck Scania P30 dan Faw J5-336. Proses kegiatan ini direncanakan selesai hingga akhir Maret 2019 dengan total biaya Rp 2.675.761.250,- perbulan.
Evaluasi fuel ratio peralatan mekanis dalam kegiatan pembongkaran overburden PT Borneo Alam Semesta Suyudi, Muhammad; Triantoro, Agus; Mustofa, Adip
Jurnal Himasapta Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 02 Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i2.13301

Abstract

PT Borneo Alam Semesta menggunakan metode penambangan tambang terbuka yang didukung dengan peralatan mekanis backhoe untuk pembongkaran dan dump truck untuk pengangkutan material overburden, Salah satu penentu keberhasilan metode penambangan adalah seberapa besar produktivitas alat mekanis yang digunakan. Besarnya produktivitas juga harus diimbangi dengan penggunaan bahan bakar yang efektif. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengevaluasi pencapaian target fuel ratio, serta memberi rekomendasi untuk mengoptimalkan nilai fuel ratio alat gali muat dan alat angkut. Metode yang digunakan adalah mengevaluasi hasil produktivitas dan penggunaan bahan bakar yang dipengaruhi oleh kondisi lapangan, kondisi alat yang digunakan, cycle time, grade resistance dan rolling resistance, sehingga diperoleh nilai fuel ratio. Setelah melakukan evaluasi hasil pencapaian target fuel ratio alat gali muat Hitachi ZX450 yaitu sebesar 92%. Sedangkan pencapaian target fuel ratio alat angkut Volvo FM370 yaitu 87%. Perbaikan fuel ratio alat gali muat dilakukan dengan menurunkan front kerja yang dapat menurunkan cycle time, pengawasan terhadap operator untuk meningkatkan efisiensi yang akan membuat produktivitas meningkat dan membuat fuel ratio menjadi kecil. Perbaikan fuel ratio alat angkut dilakukan dengan menambah kecepatan rata-rata alat angkut pada hauling bermuatan maupun tidak bermuatan sehingga cycle time menjadi turun dan dapat meningkatkan produktivitas dan membuat fuel ratio kecil.
Perbandingan kualitas batubara berdasarkan data model dan aktual pit UC-E PT Jorong Barutama Greston Yohanes, Sinaga Frakas; Triantoro, Agus; Novianti, Yuniar Siska
Jurnal Himasapta Vol 9, No 3 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 03 Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i3.14716

Abstract

Kualitas batubara yang terdapat di daerah penelitian sangat bervariasi khususnya di pit UC-E. Permasalahan yang terjadi adalah kualitas dan ketebalan batubara berbeda antara data aktual dengan yang ada pada geomodel. Diperlukan analisa ulang untuk menghindari komplain dari pihak konsumen terhadap kualitas batubara yang tidak sesuai dari kesepakatan standar kualitas batubara yang sudah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan mengevaluasi antara kualitas batubara aktual dengan kualitas batubara model, kemudian merekomendasikan penanganan batubara tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menganalisa dan menghitung kualitas batubara pada lokasi penambangan dari hasil chip sampling kemudian membandingkannya dengan kualitas batubara geomodel. Selain itu dianalisa juga faktor–faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan parameter kualitas batubara aktual dengan kualitas batubara pada geomodel. Aktivitas pengambilan sampel batubara juga diamati untuk mengetahui cara perlakuan sampel agar tidak terkontaminasi. Analisis laboratorium dilakukan untuk memperoleh nilai total moisture, ash, total sulphur dan calorific value pada seam U310, seam U320 dan seam U5. Setelah dilakukan analisis terhadap sampel batubara di Pit yang dibandingkan dengan data model terdapat beberapa perbedaan yaitu seam U5 kualitas ash cenderung tinggi, seam U310 kualitas calorific value cenderung tinggi, seam U320 kualitas ash, total sulphur dan calorific value cenderung tinggi.