JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI
Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022

Analisis Faktor Risiko dan Biaya Sendiri pada Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Dr.Marzoeki Mahdi Bogor

Santi Sugiarti Bustam (Magister Ilmu Kefarmasian Jurusan Farmasi Rumah Sakit Universitas Pancasila)
Prih Sarnianto (Magister Ilmu Kefarmasian Jurusan Farmasi Rumah Sakit Universitas Pancasila)
Hesty Utami Ramadaniati (Magister Ilmu Kefarmasian Jurusan Farmasi Rumah Sakit Universitas Pancasila)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2022

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kondisi dimana terdapat kerusakan secara struktural maupun fungsional pada ginjal dan/atau terjadi penurunan glomerulus filtration rate (GFR) hingga kurang dari 60mL/min/1,73m2 yang terjadi selama lebih dari tiga bulan1. PGK merupakan masalah kesehatan global yang mempunyai prevalensi tinggi dan beban biaya tinggi. Sebagian besar faktor risiko berasal dari faktor risiko yang dapat dirubah seperti prilaku yang berhubungan dengan gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor risiko penyakit ginjal, dan meneliti biaya yang dikeluarkan sendiri oleh pasien yang menjalani hemodialisis Metode yang digunakan adalah metode case control sejumlah 200 pasien dengan perbandingan 1:1. Kelompok kasus berasal dari poli hemodialisis dan kelompok kontrol adalah pasien poli penyakit dalam yang tidak terdiagnosa PGK. Analisis faktor risiko dilakukan dengan menggunakan regresi logistik dan biaya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelusuran diperoleh sebaran sosio-demografis sebagai berikut; umur ?40 tahun (53%), perbandingan jenis kelamin (50%:50%), berstatus kawin (87,5%), pendidikan menengah (65,5%), pekerjaan berbasis tenaga (59%), dan merokok (62%). Berdasarkan analisis multivariabel, diperoleh faktor risiko berhubungan dengan PGK adalah : penyakit bawaan (OR=1.6300, P-value=0,001), pekerjaan (OR=26,176, P-value=0,064), hipertensi (OR=181,8, P-value=0,005), merokok (OR=99,38, P-value=0,057), minum air sumur (OR=26,3, P-value=0,095), umur (OR=26,176, P-value=0,064), konsumsi multivitamin dan Herbal (OR=632, P-value=0,022), dan kurang minum (OR=0,11, P-value=0,048). Kesimpulan : 5 faktor yang paling berhubungan dengan terjadinya PGK adalah : umur, pekerjaan berbasis tenaga/otot, konsumsi air sumur, konsumsi multivitamin/herbal dan hipertensi. Rerata biaya dalam satu kali hemodialisis adalah Rp.12.000-Rp.142.133 untuk transportasi, Rp.116.858 untuk peluang produktivitas yang hilang, dan Rp.53.467 untuk pendamping dengan rata-rata waktu pendampingan 3,6 jam/hari.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jptam

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Pendidikan Tambusai is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, including; regulation of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues ...