AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon peserta didik terhadap media pembelajaran Augmented Reality pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R&D) dimana menggunakan tahapan analisis masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba produk. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah berupa aplikasi media pembelajaran Augmented Reality pada mata pelajaran PPKn Kelas XI yang memuat materi Bab 5 mengenai mengenai mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menguji kelayakan media pembelajaran ini, dilakukan uji coba ahli validasi ahli. Validasi ahli dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dengan menghasilkan presentase 81,25% untuk validasi media dengan kategori “Sangat Layak†dan menghasilkan prsesentase 78,4 % untuk validasi ahli materi dengan kategori “Layakâ€. Uji coba produk melibatkan 15 siswa di SMAN 1 Mancak. Respon siswa menunjukkan presentase rata-rata 87,7% dengan kategori “Sangat Layak. Berdasarka uji coba ahli dan uji coba produk, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Augmented Reality layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.Kata kunci: Pengembangan Media, Augmented Reality, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan. AbstractThis reseach aimed to determine the feasibility and respon of students to Augmented Reality learning media in PPKn subjects. This study uses the Research and Development (R&D) method which uses the stages of problem analysis, data collection, product design, design validation, design revision and product testing. The product resulting from this research is an application of Augmented Reality learning media for Pancasila and Civic Education of Class XI subjects which contains Chapter 5 material regarding being aware of threats to the position of the Unitary State of the Republic of Indonesia. To test the feasibility of this learning media, expert validation trials were conducted. Expert validation was carried out by media experts and material experts by producing a percentage of 81.25% for media validation with the "Very Eligible" category and producing a percentage of 78.4% for material expert validation with the "Eligible" category. The product trial involved 15 students at SMAN 1 Mancak. Student responses showed an average percentage of 87.7% with the category "Very Eligibleâ€. Based on expert trials and product trials, it can be concluded that Augmented Reality learning media is feasible and can be used as learning media.Keywords: Media Development, Augmented Reality, Pancasila and Civic Education.
Copyrights © 2022