AbstrakRadikalisme agama merupakan suatu paham ekstrem yang mengharapkan perubahan dan pembaharuan sosial dan politik. Isu ini marak di perbincangkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Akar radikalisme agama di Indonesia dimulai pada saat orde lama, mengalami pembatasan paksa di masa orde baru, dan pergerakan yang massif di era pasca reformasi. Maraknya pergerakan radikalisme agama saat ini adalah bentuk akumulatif pembatasan ruang gerak mereka secara sosial dan politik sehingga mempengaruhi identitas nasional terhadap nilai kebangsaan di Indonesia. Dengan demikian, kondisi ini menjadi tantangan Indonesia di dalam memahamkan dan menguatkan nilai identitas nasional bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan teknik analisa data deskriptif analitis dan teknik pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan. Teori radikalisme digunakan sebagai alat analisis permasalahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa akar radikalisme di Indonesia terjadi dari awal pembentukan negara. Bentuk-bentuk marjinalisasi terhadap kelompok agama dalam sektor ekonomi dan politik menambah daftar kecemburuan sosial. Selain itu, pemikiran agama yang sempit dalam kondisi masayarakat pluralis menambah daftar panjang pembentukan nilai radikalisme di masyarakat. Dengan demikian, radikalisme agama menjadi sebuah tantangan terhadap nilai identitas nasional bangsa Indonesia.Kata Kunci: Radikalisme, Agama, Identitas Nasional, Indonesia AbstractReligious radicalism is an extreme understanding that hopes for social and political change and renewal. This issue has been widely discussed in the last 5 years. The roots of religious radicalism in Indonesia began during the Soekarno era, experienced forced restrictions in the Soeharto era,, and massive movements in the post-reform era. The current rise of religious radicalism movements is an accumulative form of social and political limitation of their space for movement so that it affects national identity towards national values in Indonesia. Thus, this condition becomes a challenge for Indonesia in understanding and strengthening the value of the nation's national identity. This study uses a qualitative method approach with analytical descriptive data analysis techniques and secondary data collection techniques through literature study. The theory of radicalism is used as a problem analysis tool. The results of this study indicate that the roots of radicalism in Indonesia occurred from the beginning of the formation of the state. Forms of marginalization of religious groups in the economic and political sectors add to the list of social equity. In addition, narrow religious thinking in a pluralist society adds to the long list of radicalism values formation in society. Thus, religious radicalism becomes a challenge to the value of the Indonesian nation's national identity.Keywords: Radicalism, Religion, National Identity, Indonesia
Copyrights © 2022