Tumpeng gizi seimbang merupakan pedoman bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan 1 dari 10 anak kurus, 1 dari 5 anak mengalami obesitas dan 1 dari 4 anak sekolah dasar menderita anemia. Prevalensi status gizi (IMT/U) anak usia 5-12 tahun di NTB adalah: sangat kurus 3 %, kurus13,2%, normal 11,5%, gemuk 5,4 % dan obesitas 3,9 %. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pendidikan gizi di sekolah, terutama di Sekolah Dasar. Sasaran pengabdian ini adalah siswa kelas tinggi SDN 1 Sesela Kecamatan Gunungsari Lombok Barat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang tumpeng gizi seimbang untuk menunjang perilaku hidup sehat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan praktek menyusun menu gizi seimbang, serta dilakukan pretes dan postes tentang tumpeng gizi seimbang. Pelaksanaan pengabdian ini berjalan lancar berkat dukungan dari pihak sekolah, dengan memberikan kesempatan dan memfasilitasi tim pengabdian, meskipun masih di awal pembelajaran tahun ajaran 2022/2023. Pelaksanaan pengabdian diikuti oleh semua siswa kelas 6 yang berjumlah 23 siswa. Siswa yang hadir mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh tanggung jawab, semua mengikuti tes awal (pretes) dan tes setelah penyampaian materi (postes) dengan penuh semangat dan disiplin. Hasil penghitungan gain ternormalisasi sebesar 0,45. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1), Pengetahuan siswa tentang tumpeng gizi seimbang untuk menunjang perilaku hidup sehat meningkat dengan kategori sedang; (2). Memaksimalkan pemanfaatan dan penerapan informasi tumpeng gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari akan menunjang perilaku hidup sehat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022