Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal
Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal

PEMANFAATAN BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI DESA BANJAR WANGI, PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN

Irfan Marwanza (Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia)
Masagus Ahmad Azizi (Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia)
Chairul Nas (Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia)
Syamidi Patian (Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia)
Wiwik Dahani (Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia)
Riskaviana Kurniawati (Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia)



Article Info

Publish Date
05 Mar 2021

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki tanaman kelapa yang berlimpah. Tanaman kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari akar, pohon hingga buahnya. Saat ini, pohon kelapa sudah banyak dimanfaatkan namun belum optimal, khususnya limbah padat kelapa. Limbah padat kelapa dapat diubah menjadi briket yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat menjadi bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan api. Desa Banjar Wangi, Kecamatan Polosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten merupakan salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya memasak dengan kayu bakar. Kayu bakar merupakan bahan bakar yang murah dan mudah didapatkan dibandingkan gas elpiji. Selain itu, Desa Banjar Wangi dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tempurung kelapa, namun tidak dimanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemahaman dan kesadaran dalam pengolahan tempurung kelapa menjadi briket melalui pelatihan kepada masyarakat agar meningkatkan nilai tambah dari limbah dan menambah penghasilan masyarakat. Pelatihan diikuti dengan 30 peserta yang melibatkan mahasiswa. Pelatihan ini meliputi tahap pembersihan tempurung kelapa, pembakaran, penggilingan, pencetakan dan pengeringan sehingga didapatkan briket arang tempurung kelapa.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

kearifan

Publisher

Subject

Humanities Automotive Engineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Public Health Social Sciences Transportation

Description

Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan lokal merupakan jurnal ilmiah multidisiplin yang menyajikan artikel implementasi IPTEK yang berorientasi pada penyelesaian permasalahan di masyarakat. Jurnal ini merupakan sarana bagi Dosen, Komunitas, Mahasiswa dan Masyarakat pada umumnya untuk menyebarluaskan ...