Pandemi COVID-19 membawa dampak yang demikian besar terhadap segala aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Krisis yang diakibatkan pandemi ini menyebabkan masyarakat harus semakin berinovasi untuk tetap dapat bertahan hidup. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat Kuta Selatan pada masa pandemi COVID-19. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Jumlah responden sebagai sampel penelitian ini adalah 199 orang responden yang ditentukan dengan teknik snowball. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk dapat bertahan hidup ditengah kirisis yang melanda, masyarakat Kuta Selatan melakukan berbagai cara. Secara keseluruhan, strategi utama yang diterapkan masyarakat adalah strategi pasif, yakni dengan hidup lebih hemat atau mengurangi jumlah pengeluaran, disusul dengan strategi aktif yakni mencari pekerjaan lain. Apabila masyarakat dilihat berdasarkan statusnya (migran dan non migran), pola bertahan hidupnya hampir sama, dimana strategi yang mendominasi adalah strategi pasif dan disusul strategi aktif. Selain memanfaatkan strategi utama, masyarakat pada saat bersamaan juga menggunakan strategi lainnya untuk dapat bertahan hidup, yang secara berturut-turut adalah menggunakan strategi aktif dengan mencari pekerjaan lain, strategi pasif dengan menghemat pengeluaran, dan juga strategi jaringan dengan memanfaatkan bantuan dari Pemerintah.
Copyrights © 2022