Daerah Irigasi Panti Rao mengairi areal persawahan seluas 8.300 Ha. Sumber air Daerah Irigasi Panti Rao berasal dari Sungai Ampang Gadang yang mengairi 4 Kecamatan di Panti Rao. Daerah Irigasi Panti Rao Kabupaten Pasaman berjarak 30,3 km dari pusat Kota Lubuk Sikaping. Pada Perencanaan Jaringan Irigasi mesti dilakukan analisa disain yang meliputi analisa curah hujan, perhitungan debit,dan dimensi saluran. Sehingga sistem irigasi tersebut dapat diartikan sebagai usaha penyedian pemberian air yang optimal dan efisien guna untuk mendapatkan hasil produksi tanaman yang maksimal. Tujuan utama dari Perencanaan Jaringan Irigasi Panti Rao ini adalah untuk mempertahankan swasembada pangan, dengan luas area sawah 8.300 Ha. Dengan melakukan perbaikan jaringan serta pemberian air yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Dalam perencanaan didapat dimensi saluran melalui proses curah hujan dengan menggunakan metode harpes dan metode gumbel. Data debit diperlukan untuk menentuka perhitungan ketersediaan air pada bangunan pengambilan (intake). Untuk mendapatkan perhitungan debit yang baik diperlukan data pencatatan debit sungai jangka waktu yang panjang, hal ini diperlukan guna mengurangi terjadinya penyimpanan data perhitungan yang terlalu besar. Hasil perhitungan dari analisa Gumbel 3055 mm dan hasil perhitungan analisis Rasional 70,05 m3/detik. Hasil besar debit yang direncanakan sebesar 80,62 m3/detik. Untuk perencanaan saluran sekunder irigasi Batang Tombongan 1 Ke Batang Tombongan 2 D.I Panti Rao Kabupaten Pasaman direncanakan dapat menampung air ketika debit maksimumKata kunci : Debit, Dimensi saluran, Curah hujan, Gumbel, Rasional, Saluran sekunder
Copyrights © 2021