Dalam upaya mengembangkan sistem usahatani dan kelembagaan tanaman dukudi suatu wilayah diperlukan pendekatan hubungan antara kelompok tanidengan kelembagaan lain yang mendukung. Dengan memberdayakan kelembagaan yang mendukung adopsi teknologi yang diberikan kepada kelompok tani FSA (Farming System Analysis) dalam bentuk kerja sama akan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi petani. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu dilakukan kajian analisis rekayasa kelembagaan penunjang teknologi usahatanitanaman duku. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo,Kabupaten Muaro Jambi,dengan tujuan menemukan perlakuan/intervensi yang efektif dan meningkatkan pemberdayaan, serta kerja sama kelembagaan guna menjamin adopsi teknologi sistem usahatani tanaman duku yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah SWOT ANALYSIS yaitu identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini dengan menerapkan metode Participatory Research Appraisal (PRA), untuk menggali masalah yang dihadapi oleh petani tanaman duku. Berdasarkan hasil PRA maka permasalahan yang diprioritaskan adalah (1) Penyakit kanker batang yang disebabkan oleh Jamur Pytoptora sp, (2) Mulai menyempitnya lahan petani karena adanya cagar budaya yang sedang berkembang, (3) Bibit yang digunakan selama ini bukan bibit unggul tetapi adalah bibit yang tumbuh begitu saja dekat batang induknya, (4)modal,(5)pupuk bersubsidi untukmenunjang pemupukan sesuai rekomendasi(6) pertemuan antara kelompok belum maksimaldan (7) bimbingan teknis untuk tanaman duku. Tujuan Pengkajian yaitu menemukan perlakuan/intervensi yang efektif dan meningkatkan pemberdayaan, serta kerja sama kelembagaan guna menjamin adopsi teknologi sistem usahatani tanaman dukuyang berkelanjutan.
Copyrights © 2021