ABSTRACT Breast cancer (ca mammae) is a major health problem in the world and in Indonesia and is one of the malignant diseases and causes death in women. Basically, breast cancer can be detected early by carrying out routine examinations of the breast, namely by breast self examination (BES). This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of reproductive aged woman about breast self-examination to breast self-examination practice.This type of research uses quantitative descriptive with a cross sectional approach. The research population is all women of childbearing age in rt 16 kelurahan 36 ilir, gandus subdistrict, Palembang and a sample of 65 respondents using purposive sampling technique. Data collection by using a questionnaire. Data analysis using chie-square. The results showed that the majority of respondents had sufficient knowledge, namely 39 (60%) respondents and a positive attitude, namely 34 (52.3%). The results of the statistical test showed that there was a relationship between knowledge (ρ value = 0.013) and attitude (ρ value = 0.020) towards reproductive aged woman action of breast self-exaination practice. It can be concluded that there is a significant relationship between breast self-examination knowledge and attitudes and breast self-examination practice. It is recommended to the public to increase knowledge about breast self-examination so that they are able to apply it regularly to detect breast abnormalities early. Keywords: Reproductive Aged Woman, Ca Mammae, Breast Self-exam ABSTRAK Kanker payudara (Ca Mammae) merupakan masalah kesehatan utama di dunia maupun Indonesia dan merupakan salah satu penyakit ganas dan menimbulkan kematian pada wanita. Kanker payudara pada dasarnya dapat dideteksi secara dini dengan melakukan pemeriksaan rutin pada payudara yaitu dengan cara periksa payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang SADARI terhadap tindakan SADARI. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh wanita usia subur di RT 16 Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Palembang dan sampel sebanyak 65 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan chie-square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 39 (60%) responden dan Sikap yang positif yaitu 34 (52,3%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (ρ value= 0,013) dan sikap (ρ value= 0,020) terhadap tindakan WUS melakukan SADARI. Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap SADARI dengan tindakan SADARI. Disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang SADARI sehingga mampu mengaplikasikanya secara rutin guna mendeteksi secara dini kelainan pada payudara. Kata Kunci: Wanita Usia Subur, Kanker Payudara, SADA
Copyrights © 2022