Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi setiap makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan tenaga agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Situasi pandemi Covid-19, membuat perubahan situasi baru hampir semua aspek kehidupan, termasuk perubahan rantai pasok pangan mulai dari hulu hingga hilir sehingga menimbulkan permasalahan konsumsi pangan masyarakat terkait keseimbangan jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kuantitas dan kualitas. Metode pengumpulan data menggunakan metode food recall 2 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komsumsi energi rumah tangga Desa Tanah Kuning dan Desa Mangkupadi di masa pandemi tergolong defisit dengan angka kecukupan energi (AKE) aktualnya berturut-turut 979,25 kkal/kapita/hari dan 779,15 kkal/kapita/hari dengan rata-rata tingkat kecukupan energi (TKE) sebesar 45,54% dan 36,24%. Dilain pihak, konsumsi protein rumah tangga Desa Tanah Kuning tergolong normal sedangkan Desa Mangkupadi tergolong sedang dengan rata-rata kecukupan protein (AKP) aktualnya masing-masing sebesar 68,94 gram/kapita/hari dan 46,63 gram/kapita/hari dengan tingkat kecukupan protein berturut-turut sebesar 108,64% dan 73,37%. Kualitas konsumsi pangan rumah tangga masyarakat Desa Tanah Kuning dan Desa Mangkupadi belum beragam dan belum seimbang (dibawah standar ideal), skor Pola Pangan Harapan (PPH) kedua desa tersebut berturut-turut adalah 41,70% dan 34,80%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022