ABSTRAKMenipisnya jumlah batubara dari sumber yang lama, yaitu Adaro dan Kideco, membuat PT POMI saat ini melakukan pencampuran dengan sumber yang baru, diantaranya Baramulti, Jembayan, dan Titan. Namun, dari jenis batubara baru memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi sehingga meningkatkan potensi pencemaran udara apabila gas SO2 hasil pembakaran tidak terserap sepenuhnya oleh air laut. Perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh total sulfur dalam campuran batubara terhadap air laut dalam menyerap gas hasil pembakaran dan perkiraan kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 berdasarkan kadar SO42-. Penelitian melibatkan proses pembakaran 50 gram batubara dan penyerapan gas hasil pembakaran oleh 500 mL air laut menggunakan sistem batch. Rasio campuran batubara sejumlah 4:2 dengan variasi campuran, yaitu Adaro:Baramulti, Adaro:Jembayan, Adaro:Titan, Kideco:Baramulti, Kideco: Jembayan, dan Kideco:Titan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kideco:Titan (4:2) dengan total sulfur sebesar 0,163% memberi pengaruh terbesar terhadap keterserapan gas SO2 oleh air laut dengan penurunan pH dan alkalinitas paling banyak, serta kadar SO42- paling tinggi. Kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 yang paling tinggi untuk pembakaran batubara Adaro:Baramulti (4:2) sebesar 0,125 gram.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022