Model pembelajaran kolaboratif MURDER merupakan gabungan kata dari kata Mood (suasana hati), Understand (pemahaman), Recall (pengulangan), Digest (penelaahan), Expand (Pengembangan), dan Review (pelajari kembali). (MURDER) membangun suasana belajar yang menyenangkan sehingga membantu siswa untuk mengikuti pembelajaran. Jika suasana belajar menyenangkan telah tercipta maka semangat dalam belajar pun akan tumbuh dan akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. (MURDER) juga membantu siswa mengingat dan memahami apa yang telah siswa baca, dan dapat membantu proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kolaboratif MURDER terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasinya adalah siswa kelas III SDN Cangkringrandu. Dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sehingga sampelnya adalah seluruh kelas III SDN Cangkringrandu dengan mengacak siswa mencadi 2 kelas baru yang didapatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tulis dengan instrumen penelitian lembar tes hasil belajar soal uraian sebanyak 5 soal. Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t untuk menentukan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data uji t diperoleh nilai , yaitu 0,000 ˂ 0,05, dan nilai t-hitung t-tabel, yaitu 5,834 1,99714 sehingga tolak yang artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran kolaboratif MURDER. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kolaboratif MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN Cangkringrandu tahun pelajaran 2021/2022.
Copyrights © 2022