Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Peningkatan Ketrampilan Mahasiswa Melalui Kegiatan Praktikum Inkuiri Terbimbing pada Mata Kuliah Metode Numerik Rakhmawati, Nahlia; Hartiningrum, Esty Saraswati Nur
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.613 KB) | DOI: 10.25139/smj.v7i2.1974

Abstract

Abstract Lack of student skills in operating mathematical software is one of the problems that must be resolved immediately. The purpose of this study is to improve student skills by using guided inquiry practicum in numerical methods courses. This research is a classroom action research conducted during 2 cycles. The research subjects were 2016C grade students whose taking numerical methods courses in the even semester 2018/2019. The improvement in skills is seen using 2 instruments, namely the group performance progress evaluation sheet and the oral test and practicum assessment rubric. The analysis shows the average group performance increased by 0.7667 or 34.79% from the average performance of the first cycle group of 2.233 to 3 in the second cycle. While the average score for the group practicum increased by 5 points from 70 in the cycle 1 to 75 in cycle 2. This result shows that the application of guided inquiry practicum methods can improve students' skills in numerical methods courses. Keywords: improvement, skills, guided inquiry practice. Abstrak Kurangnya ketrampilan mahasiswa dalam mengoperasikan software matematika menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dengan menggunakan metode praktikum inkuiri terbimbing pada mata kuliah metode numerik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama 2 siklus. Subyek penelitian adalah mahasiswa kelas 2016C yang mengambil mata kuliah metode numerik pada semester genap 2018/2019. Peningkatan ketrampilan dilihat menggunakan 2 instrumen, yaitu lembar penilaian kemajuan kinerja kelompok dan rubrik penilaian tes lisan dan praktikum. Hasil analisa menunjukkan rata-rata kinerja kelompok mengalami peningkatan sebesar 0,7667 atau 34,79% dari rata-rata kinerja kelompok siklus 1 sebesar 2,233 menjadi 3pada siklus 2. Sedangkan rata-rata nilai praktikum kelompok meningkat sebesar 5 poin dari 70 pada siklus 1 menjadi 75 pada siklus 2. Hal ini menunjukkan penerapan metode praktikum inkuiri terbimbing dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa pada mata kuliah metode numerik. Kata Kunci:peningkatan, ketrampilan, praktikum inkuiri terbimbing.
Profil Kreativitas Siswa Feminim Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Open Ended Berdasarkan Kemampuan Matematika Hartiningrum, Esty Saraswati Nur; Maarif, Safiil; Wijayanti, Arin
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.028 KB) | DOI: 10.25139/smj.v8i1.2461

Abstract

Abstract Creativity is a very interesting field to study and has a variety of different views. This study aims to determine the creativity of feminine students of high ability and being in solving open ended questions. This research is a qualitative descriptive study. Subjects were selected based on the BEM test by choosing a high feminine level and taking 2 subjects with high and moderate mathematical abilities. The instruments used were test and interview sheets. Validity of data using time triangulation. Data is analyzed by reducing data, presenting data and summarizing indicators namely fluency, flexibility and novelty.Based on the results of data analysis tests on mathematical story questions and interviews, it was concluded that feminine subjects with high mathematical abilities reached a level of creativity 4 (very creative). This was shown by students being able to work on problems by describing more than one different figure (fluency), being able to work on problems using more from a different method of resolution (flexibility), and shows a new way of determining the volume of building space that has been described in addition to using a formula that has been obtained, that is one size of the pyramid made three times the size of the beam will get the same volume as the volume of the beam (novelty) . Feminine subjects with mathematical abilities are reaching the level of creativity 1 (less creative), because students are only able to write various answers of the ideas generated. This is shown by students only being able to show more than one different picture (fluency), students don't show different or new ways of solving it. Keywords:Student creativity, open ended questions, gender, Bem scale Abstrak Kreativitas merupakan suatu bidang yang sangat menarik untuk dikaji dan memiliki berbagai perbedaan pandangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas siswa feminim kemampuan tinggi dan sedang dalam menyelesaikan soal cerita matematika open ended materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Subjek dipilih berdasarkan tes BEM dengan memilih tingkat feminim yang tinggi dan diambil 2 subjek denga kemampuan matematika tinggi dan sedang. Instrument yang digunakan adalah lembar tes dan lembar wawancara. Keabsahan data dengan menggunakan triangulasi waktu. Data dianlisi dengan mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan hasil analisis dengan indikator kreativitas menurut Silver yaitu kefasihan (fluency), felksibilitas (flexibility), dan kebaruan (novelty). Berdasarkan hasil analisis data tes soal cerita matematika dan wawancara diperoleh kesimpulan subjek feminim dengan kemampuan matematika tinggi mencapai tingkat kreativitas 4 (sangat kreatif) Hal ini ditunjukkan dengan siswa mampu mengerjakan soal dengan menggambarkan lebih dari satu bangun berbeda (kefasihan), mampu mengerjakan soal menggunakan lebih dari satu cara penyelesaian yang berbeda (fleksibilitas), dan menunjukkan cara barumenentukan volume bangun ruang yang telah digambarkan selain dengan menggunakan rumus yang sudah didapatkan yaitu salah satu ukuran dari limas dibuat tiga kali ukuran balok akan didapatkan volume yang sama dengan volume balok (kebaruan). Subjek feminim dengan keampuan matematika sedang mencapai tingkat kreativitas 1 (kurang kreatif), karena siswa hanya mampu menuliskan berbagai jawaban dari ide yang dihasilkan. Hal ini ditunjukkan dengan siswa hanya mampu menunjukkan lebih dari satu gambar berbeda (kefasihan), siswa tidak menunjukkan cara penyelesaian yang berbeda ataupun baru. Kata kunci : Kreativitas siswa, soal open ended, gender, Skala Bem
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK Aris Aji, Desy Suluh Hendrawati; Hartiningrum, Esty Saraswati Nur
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Piaget menyatakan bahwa usia SD dalam proses belajar dalam tahap kegitan fisik dengan melalui benda konkrit. Matematika yang ada pada hakekatnya merupakan suatu ilmu yang cara berpikirnya masih pada tahap operasi konkret, harus diberikan kepada siswa sejak SD. Pada siswa kelas IV SDN Daditunggalmasalah yang ada siswa saat diberi tugas guru, sebagian besar masih bingung dalam memecahkan masalah yang diberikan jika tidak sama persis dengan contoh yang diberikan oleh guru, kesulitan siswa terlihat  dari lamanya waktu mengerjakan soal.Salah satu solusi untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) yaitu pendekatan pembelajaran matematika yang merubah  dari abstrak menjadi konkret bagi siswa. Tujuan Penelitian ini  untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Daditunggal.Jenis penelitian ini adalah  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dan tes. Validasi instrumen dilakukan oleh validator ahli yaitu dosen matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Daditunggal Ploso Jombang yang terdiri dari 34 siswa. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II terlihat peningkatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 68,81% dengan kriteria cukup baik (C) pada siklus II menjadi 89,83% dengan kriteria sangat baik (A). Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I sebesar 68% dengan rata-rata 74,76 dan siklus II sebesar 91% dengan rata-rata 86,38.Pada siklus II telah tercapai kriteria keberhasilan yaitu aktivitas siswa dan hasil belajar siswa mencapai ≥ 76% secara klasikal maka dengan pendekatan PMR dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa..
Analisis Faktor Penyebab Kesalahan Siswa dengan Kepribadian Introvert dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Tahapan Polya Hartiningrum, Esty Saraswati Nur; Utomo, Edy Setiyo; Listyanti, Nuraika Meyke
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.78 KB) | DOI: 10.25139/smj.v8i2.3079

Abstract

Abstract Teachers must know the errors and factors that cause errors made by students. Different personality types will also differ students' ways of thinking. The purpose of this research is to describe an errors and the factors that cause errors by introverted personality students. This type of research is a qualitative study, the research subject is 1 Pancasila Middle School student chosen purposively. This research uses time triangulation. The results of this study is the mistakes made by subjects based on Polya's procedure the subjects make mistakes when arranging plans because they do not know the formulas used, because introvet subjects interpret them subjectively. The subject, made a mistake when carrying out the plan that resulted in the end result obtained wrongly because the subject forgot the calculation rules used. Making a mistake in the final stage of checking back due to the mindset of the subject who thinks based on objective data so that everything that he thinks is correct will be correct Keywords: Error Analysis, Introverted Personality, Solving Mathematica Problems, Polya Stages. Abstrak Pendidik harus mengetahui letak kesalahan dan faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Tipe kepribadian yang berbeda akan berbeda pula cara berpikir siswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai letak kesalahan dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa kepribadian introvert. Jenis penelitian yang dipilih peneliti adalah penelitian kualitatif, subjek penelitian 1 siswa SMP Pancasila yang dipilih secara purposive. Penelitian ini menggunakan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Letak kesalahan yang dilakukan subjek berdasarkan prosedur Polya yaitu subjek melakukan kesalahan saat mnyusun rencan karena tidak tahu rumus yang digunakan, karena subjek introvet memaknai secara subjectif. Subjek, melakukan kesalahan saat melaksanakan rencana yang mengakibatkan hasil akhir yang diperoleh salah yaitu dikarenakan subjek lupa aturan perhitungan yang digunakan. Melakukan kesalahan pada tahap akhir memeriksa kembali dikarenakan pola pikir subjek yang berfikir berdasarkan data objektif sehingga semua yang menurut pemikirannya benar maka akan benar Kata kunci : Analisis Kesalahan, Kepribadian Introvert, Memecahkan Masalah Matematika, Tahapan Polya.
ANALYSIS OF STUDENT'S MATHEMATIC CONNECTION BASED ON MATHEMATICS ABILITY HARTININGRUM, ESTY SARASWATI NUR
JURNAL LEMMA Vol 8, No 1 (2021): Lemma: Letters Of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2021.v8i1.5311

Abstract

One of the components that need to be developed to train students to think better is to develop the ability of students to connect the problems obtained not only in mathematics material or in the application of daily life, students must also be able to connect with other sciences related to mathematics, this is called mathematical connection. This ability can be known after students complete a written connection ability test, the questions used are short story questions about quadratic equations. The subjects taken were students with high, medium and low abilities from class XI MA Al-Ihsan students. The researcher uses descriptive qualitative to support this research. Subjects were given a connection test and analyzed to determine the consistency of the subject's answers using time triangulation and paying attention to mathematical connection indicators. Interviews were used to complete the subject's answers when they were not written and to clarify the connection results of each subject. The results of the study show that subjects with high abilities can meet all three existing indicators, for moderate subjects only get two indicators and low only relate to mathematical material so that only one indicator is met.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMK Telekomunikasi Peterongan Jombang Esty Saraswati Nur Hartiningrum
Suska Journal of mathematics Education Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v3i1.3220

Abstract

A learning model that applied last year is not necessarily able to successfully applied in this year or in subsequent years. Similarly, learning models applied this year, may not work in the next year. To that end, the teacher must really know the development of students' thinking ability and readiness of cooperative learning techniques based karakteristiknya.Model studs jingling a learning model that can be used for learning can be managed in accordance with its intended purpose. The purpose of this research is to knowing any or no a dump of cooperative learning using talking chips technique of study result the students of Math. Based on result of research, the mean of experiment class is obtain 86 and the mean of experiment class is obtain 71,07. Based test of hipotesis get sig = 0,000, so sig <  that mean Horefused dan H1 recived. Conclusion that any effect of cooperative learning using talking chips technique of study result the students of Math in statistica material
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Irvan Pungky Nugroho
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v8i2.9142

Abstract

Penelitian bertujuan peningkatan aktivitas guru dan peserta didik dan hasil belajar matematika peserta didik,menggunakan model pembelajaran kooperatif  tipe Think Pair Share yang mengaktifkan peserta didik dalam berfikir,berpasangan dan berbagi dengan peserta didik lainnya serta menggunakan alat peraga diagram venn. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Subjeknya adalah peserta didik kelas VII C SMP ISLAM Mbah Bolong Diwek dengan jumlah sebanyak 26 peserta didik,dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian aktivitas guru dalam seluruh aspek mencapai 70 % dan meningkat pada siklus II menjadi 90 %. Rata-rata persentase aktivitas peserta didik dalam seluruh aspek mencapai 72,05% dan meningkat pada siklus II menjadi 81,79%. Hasil belajar peserta didik menunjukkan rata-rata sebesar 61,92% dan meningkat pada siklus II menjadi 82,11% dengan ketuntasan klasikal 46,15% dan meningkat pada siklus II menjadi 84,61%. Disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dengan alat peraga diagram venn dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII C SMP ISLAM Mbah Bolong Diwek. Kata kunci : Think Pair Share, Aktivitas Peserta Didik, Hasil Belajar Abstract : This study aims to increase the activities of teachers and students and students' mathematics learning outcomes, using the Think Pair Share type cooperative learning model which enables students to think, pair and share with other students and use venn diagram props. This research is a Classroom Action Research conducted collaboratively. The subjects were class VII C students of SMP ISLAM Mbah Bolong Diwek with a total of 26 students, carried out in the odd semester of the 2019/2020 school year. The data collection methods used were observation and test methods. The research instrument used was the observation sheet learning outcome test sheet. The results of research on teacher activity in all aspects reached 70% and increased in cycle II to 90%. The average percentage of student activity in all aspects reached 72.05% and increased in the second cycle to 81.79%. The learning outcomes of students showed an average of 61.92% and increased in cycle II to 82.11% with 46.15% classical completeness and increased in cycle II to 84.61%. It is concluded that learning using the Think Pair Share cooperative learning model with Venn diagram props can improve the activity and learning outcomes of class VII C students of SMP ISLAM Mbah Bolong Diwek. Keywords: Think Pair Share, Student Activities, Learning Outcomes
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Yulia Anggraini; . Anzora
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan belajar siswa dapat diidentifikasi melalui kesalahan-kesalahan siswa dalam menjawab soal. Ada banyak cara untuk menganalisis kesalahan atau kesulitan menyelesaikan masalah matematika. Prosedur Pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan Teori Pemecahan Polya.  Langkah – langkah pemecahan masalah polya yaitu memahami masalah  (understanding the problem), menyusun rencana penyelesaian (devising a plan), melaksanakan rencana penyelesaian (carrying out plan) dan memeriksa hasil yang diperoleh (looking back). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa kelas VIII SMP Islam Al Ummah yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika Bangun Ruang Sisi Datar Balok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa dari kelas VIII SMP Islam Al-Ummah yaitu 1 siswa berkemampuan matematika tinggi 1 siswa berkemampuan matematika sedang dan 1 siswa berkemampuan matematika rendah. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi waktu dan teknik analisis  data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kesulitan siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada kesulitan melaksanakan rencana penyelesaian  secara lisan dan tertulis, siswa berkemampuan tinggi kesulitan memeriksa hasil yang diperoleh, siswa berkemampuan tinggi tidak mampu  memeriksa dan menceritakan kembali secara urut langkah dan jawaban penyelesaian. Kesulitan siswa berkemampuan sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika tidak mampu menyatakan apa yang ditanyakan dalam soal, tidak mampu merencanakan rumus dan operasi matematika yang akan digunakan dan menceritakan kembali dengan lengkap mengenai rumus dan operasi matematika yang digunakan dalam penyelesaian soal tersebut, dan tidak mampu  memeriksa dan menceritakan kembali secara urut langkah dan jawaban penyelesaian.
PROFIL KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DENGAN TINGKAT DISPOSISI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN TUGAS PRE-SOLUTION POSING Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Hilda Rahmawati Afasma
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajuan soal memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan siswa untuk memecahkan masalah, untuk membantu siswa dalam memahami soal dapat dilakukan dengan menulis kembali soal dengan kata-kata sendiri, menulis soal dalam bentuk lain atau dalam bentuk yang operasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang memiliki tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan peserta didik dengan tingkat disposisi matematis dalam menyelesaikan tugas pre-solution posing. Pemilihan subjek penelitian melalui angket yang diisi melalui google form oleh peserta didik kelas 8E SMP N 1 Mojoagung. Pengambilan data didapatkan dari hasil tugas pengajuan soal serta wawancara yang dilaksakan sebanyak dua kali. Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang memiliki tingkat disposisi matematis rendah dapat mengajukan dua soal. Peserta didik yang memiliki tingkat disposisi matematis sedang dapat mengajukan tiga soal. Peserta didik dengan tingkat disposisi matematis tinggi dapat mengajukan lima soal. 
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Diyah Agustin Ratnasari; Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Risy Mawardati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa bergender maskulin, feminim dan androgini dalam menyelesaikan soal SPLDV. Jenis penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa kelas X SMK Negeri 3 Jombang yaitu 1 siswa berkemampuan tinggi bergender maskulin, 1 siswa berkemampuan tinggi bergender feminim dan 1 siswa berkemampuan tinggi bergender androgini. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara dan angket. Penelitian menggunakan triangulasi waktu dan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kesalahan siswa bergender maskulin yaitu kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Kesalahan siswa bergender feminim yaitu kesalahan memahami, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Kesalahan siswa bergender andorgini yaitu kesalahan memahami, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir.