Pembelajaran adalah salah satu proses dalam pendidikan, dimana setiap siswa berhak memeperoleh pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik pribadi dan kemampuan fisiknya. Pada siswa disabilitas, proses pembelajaran bukan suatu hal yang sederhana, karena keterbatasan fisik dan penyesuaian alat pendukung pada proses pembelajaran. Perkembangan tekhnologi dan adanya pandemi covid 19 mengharuskan peserta didik menggunakan metode daring pada pembelajaran, namun dengan keterbatasan fisik siswa disabilitas perlu melakukan penyesuaian ekstra dibandingkan dengan siswa normal lainnya karena fasilitas sarana prasarana terkait tekhnologi juga perlu menyesuaikan dengan kebutuhan siswa disabilitas yang unik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pembelajarandaring bagi siswa disabilitas di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta. Metode penelitian deskripif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan informan kunci dan pendukung, observasi terhadap proses pembelajaran daring bagi siswa disabilitas, dan pengamatan terhadap dokumen-dokumen terkait seperti kebijakan, operasional prosedur pembelajaran dan lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran daring yang dilakukan oleh siswa disabilitas kurang memberikan ketercapaian hasil pembelajaran, karena berbagai hambatan seperti sarana prasarana daring, kurangnya pendampingan yang intensif, serta siswa disabilitas membutuhkan model pembelajaran dengan sentuhan secara langsung untuk mencapai gerak motoric yang optimal pada saat pembelajaran, sehingga pembelajaran pada masa pandemic tidak hanya dilakukan secara daring, namun juga luring atau dengan kata lain pembelajaran dilakukan secara hibryd. Dukungan dari seluruh unsur seperti guru dan orang tua juga menjadi factor penentu ketercapaian pembelajaran siswa.
Copyrights © 2022