Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang telah menjadi perhatian nasional maupun global. Salah satu penyebab terjadinya PTM adalah tingginya kadar kolesterol darah. Kadar kolesterol darah tinggi mudah melekat pada dinding pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan aterosklerosis. Kolesterol tinggi terjadi pada sebagian besar kelompok umur > 60 tahun. Meningkatnya kadar kolesterol dapat dipengaruhi oleh asupan makan, aktivitas fisik dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makan, aktivitas fisik, dan status gizi dengan kadar kolesterol darah pra lansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas Losari. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 70 responden, dengan menggunakan analisis Chi square terdapat hubungan antara asupan lemak (p=0,040), asupan serat (p=0,042), dan status gizi (p=0,027) dengan kadar kolesterol darah pra lansia dan lansia, sedangkan asupan kolesterol (p=0,051) dan aktivitas fisik (p=0,506) tidak terdapat hubungan dengan kadar kolesterol darah pra lansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas Losari. Terdapat hubungan antara asupan lemak, asupan serat dan status gizi dengan kadar kolesterol darah pra lansia dan lansia, dan tidak ada hubungan antara asupan kolesterol dan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol darah pra lansia dan lansia. Menjaga asupan makan, serta meningkatkan aktivitas fisik dapat menghindari tingginya kadar kolesterol.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022