Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERBEDAAN KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS SRAGUE DAWLEY PADA PEMBERIAN KOPI ROBUSTA FILTER DAN TANPA FILTER Wahyani, Anggray Duvita; Kartini, Apoina
Journal of Nutrition College Vol 1, No 1 (2012): Oktober 2012
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.584 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v1i1.416

Abstract

ABSTRACT Background: Dyslipidemia is a disorder of lipid metabolism characterized by (increasing or decreasing) lipid fraction disorders in blood plasma, such as triglyceride. Coffee is known as a bad effect coming from cafestol which can elevate triglyceride level on blood, nevertheless, it has positive effect coming from cafein which can decrease triglyseride level on blood.Method: true-experimental with pre-post randomized control groups design was conducted in this study. Subjects were 8 week-old and male Sprague Dawley rats which are given of filter and nonfilter robusta coffee’s  solution for 4 weeks. Serum-triglyceride levels are determined with GPO-PAP method. Normality data was examined by Shapiro Wilks. Data was analyzed with paired t-test and one way ANOVA.Result: This study showed the averages of pre triglycerides level in coffee filter are 99,67 mg/dl and post triglycerides level are 94,78 mg/dl (p=0,760). The averages of pre triglycerides level in unfilter coffee are 95,11 mg/dl and post triglycerides level are 91,33 mg/dl (p=0,693). Change averages of pre and post test in filtered coffee -4,89 mg/dl and unfiltered coffee -3,78 mg/dl (p=0,329).Conslusion: There were no differences in changes of triglyceride levels in the provision of robusta coffee filter and without filter Keywords: filter coffee, nonfilter coffee, trygliseride level, sprague dawley rats
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK BUBUK RUMPUT LAUT Gracilaria sp DENGAN AGEN PEMUCAT NaOCl Rifatul Masrikhiyah; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 11 No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2362.049 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.11.93-98

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah penghasil rumput laut di provinsi Jawa Tengah dengan areal rumput laut sebesar 4.350 ha dari areal tambak seluas 12.748 ha yang menghasilkan 200 ton rumput laut kering per bulan. Rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten Brebes yaitu Gracilaria sp. Pengolahan rumput laut masih sangat terbatas hanya dikeringkan dan belum diketahui karaktersitik kimia/nilai gizi rumput laut Gracilaria sp dari Brebes. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh penggunaan agen pemucat NaOCl terhadap karakteritik kimia dan fisik bubuk rumput laut. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu yaitu proses pemucatan menggunakan agen pemucat berupa NaOCl 1% selama 30 menit dan tanpa agen pemucat. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Ada perbedaan karakteristik kimia dan fisik dari bubuk rumput laut Gracilaria sp Brebes terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan warna dengan penggunaan agen pemucat dan tanpa penggunaan agen pemucat.
ANALISIS KANDUNGAN SERAT PANGAN DAN ZAT BESI PADA COOKIES SUBSTITUSI TEPUNG SORGHUM SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF BAGI REMAJA PUTRI ANEMIA Anggray Duvita Wahyani; Yuniarti Dewi Rahmawati
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 8, No 2 (2021): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v8i2.685

Abstract

Remaja putri termasuk salah satu kelompok yang rawan menderita malnutrisi dan anemia, yang dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Anemia disebabkan oleh faktor gizi dan non gizi. Faktor gizi dapat disebabkan oleh ketidakcukupan asupan zat-zat gizi yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin, seperti energi, protein, zat besi, serat pangan dan asam folat. Oleh sebab itu, pemilihan makanan / camilan yang bergizi dan tinggi zat besi dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasinya. Sorghum merupakan salah satu jenis serealia bebas gluten yang mengandung protein, serat pangan dan zat besi tinggi. Cookies merupakan jenis kue kering yang disukai oleh remaja sebagai camilan. Subtitusi tepung sorghum dalam pembuatan cookies diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi terutama zat besi. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimental dengan satu faktor, yaitu proporsi tepung terigu dibanding dengan tepung sorghum yang terdiri dari 5 formula, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 = 20% : 80%. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil kandungan serat pangan dan zat besi diketahui dengan uji laboratorium, sedangkan analisis statistik dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf keyakinan 95%. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan zat besi (Fe) dan serat pangan tertinggi adalah P5 (formula 5) yaitu kandungan serat pangan 5.01% dan zat besi (Fe) 2.40 mg. Hasil uji ANOVA diketahui p< 0.05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan zat besi dan serat pangan pada tiap perlakuan
Perlindungan Konsumen atas Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Makanan dan Minuman Hanari Fajarini; Anggray Duvita Wahyani
Kosmik Hukum Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/kosmikhukum.v20i2.6883

Abstract

Food circulation that does not meet health standards is generally caused by the desire of producers to get the maximum profit by neglecting consumer safety. Lack of legal protection for consumers results in consumers in a weak position. The purpose of this study was to determine how the legal protection of consumers for the use of food additives. The method or approach used in this research is sociological with a qualitative paradigm, in which sociology is an approach with the aim of studying and examining the existence of a phenomenon of reciprocal relations between law and other social institutions in which law is not conceptualized as a form of independent (autonomous) normative symptoms. , but as a social institution which is related significantly to other variables. The results showed that 80% of business operators use synthetic dyes, while only 20% of business operators use natural dyes. Meanwhile, the results of interviews with consumers showed that 63.33% of the consumer's benchmark in choosing food was food with a more striking color, while 36.67% of consumers chose food that had no striking color. The results showed that to protect consumers from the use of food additives, there are several efforts that can be made, namely supervision, guidance and consumer education. The conclusion of this research is to realize legal protection for consumers, every food product is required to meet food safety and quality standards, as regulated in Article 111 of the Law on Health.Keywords: food, food additives, consumer protection
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN OBESITAS PADA BURUH PEREMPUAN Asri Koryaningsih; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.99

Abstract

Obesitas merupakan suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi, sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan. Obesitas seringkali berdampak pada penyakit-penyakit degeneratif lainnya, seperti jantung, hipertensi, dan stroke. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obesitas) bila indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 27 kg/m2. Asupan energi dan aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi obesitas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan aktivitas fisik dengan obesitas pada buruh perempuan di pabrik rajungan desa prapag lor dan prapag kidul Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Desain penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 80 responden, 40 merupakan responden obesitas dan 40 responden tidak obesitas. Analisis data dengan menggunakan uji pearson dan chi-square. Hasil analisis hubungan antara asupan energi dengan obesitas menggunakan uji pearson, p=0,027 (<0,05), sedangkan hasil analisis hubungan aktivitas fisik dengan obesitas menggunakan uji chi-square p= 0,013 (<0,05). Simpulan hasil dari penelitian ini diketahui ada hubungan antara asupan energi dengan obesitas, dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA Sulis Setiyaningrum; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.140

Abstract

Keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Rendahnya tingkat pencapaian indikator Kadarzi menyebabkan semakin banyak anak balita yang berstatus gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan status gizi balita di Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode exsplanatory reaserch (penjelasan) dengan rancangan penelitian menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah ibu Kadarzi yang mempunyai anak balita usia 12-59 bulan sebanyak 100 balita yang termasuk keluarga Kadarzi. Sampel berjumlah 80 balita. Instrumen penelitian ini adalah Microtoice, infantometr , Timbangan Dacin dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan Pearson). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Hasil uji Pearson dengan tingkat kemaknaan (a) 0,05 diperoleh dari dua variabel yakni pengetahuan dengan P-value (0,246) dan sikap dengan P-value (0,424) yang berarti lebih besar dari 0,05 (P-value > 0,05) maka Ha ditolak
Hubungan Berat Badan Lahir (BBL) Bayi dan Perilaku Asi Eksklusif Terhadap Stunting Pada Balita Nadia Maulidah; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 2 No 01 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v2i01.253

Abstract

Stunting merupakan salah satu indikasi buruknya status gizi pada anak. Prevalensi stunting di Jawa Tengah pada tahun 2017 28,5 %.Dukuhmaja merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kerja puskesmas Jatirokeh, Survey yang dilakukan di 7 posyandu yang ada di desa Dukuhmaja didapatkan dari 330 balita yang diukur terdapat 39 yang mengalami stunting. Hasil wawancara menunjukan bahwa semuanya lahir dengan berat badan lahir normal yaitu diatas 2500 gram, namun perilaku ASI Eksklusif di desa Dukuhmaja masih sangat rendah, dari 70 balita hanya terdapat 2 balita yang mendapatkan ASI Eksklusif. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 330 orang balita, sampel 70 responden dengan teknik accidental sampling. analisis data secara bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 13 orang balita mengalami stunting, tidak ada balita yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan hanya 2 balita yang mendapatkan ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting diamana p value >0,05 yaitu 0.995 dan juga tidak ada hubungan antara perilaku pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dengan p value > 0,05 yaitu 0.25. dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara BBLR dan ASI Eksklusif dengan kejadian stunting.
Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dengan Status Gizi Balita 24-59 Bulan Rizki Amellia; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 2 No 01 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v2i01.255

Abstract

Data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tahun 2018, diketahui hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) yaitu dapat diketahui prevalensi balita gizi buruk sebesar 0,25%, balita gizi kurang sebesar 2,25%, persentase keluarga berperilaku Kadarzi sebesar 84% dan persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (rumah sehat) sebesar 79%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Balita Usia 24-59 Bulan. Desain penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 50 Balita. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Uji yang dilakukan Chi-square (α=0,05) dan regresi logistic dengan tingkat kepercayaan (95%). Intrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 64% balita memiliki status gizi kurang, 36% balita memilliki status gizi baik, 36% keluarga berperilaku Kadarzi dan 64%, keluarga berkategori PHBS baik 38% dan 62% keluarga kategori PHBS kurang baik. Analisis data menunjukkan ada hubungan signifikan antara perilaku Kadarzi dengan status gizi (p=0,000, OR=65,34). Terdapat hubungan signifikan antara PHBS dengan status gizi (p=0,000, OR=23,17). Ada hubungan yang signifikan perilaku Kadarzi dan PHBS dengan status gizi balita usia 24-59 bulan
Hubungan antara Asi Ekslusif dan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi dengan Status Gizi pada Bayi Umur 7-12 Bulan di Puskesmas Kluwut Hendri Pramifta; Anggray Duvita Wahyani; Yuniarti Dewi Rahmawati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 3 No 01 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v3i01.563

Abstract

Prosentase jumlah bayi gizi buruk yang tertinggi di Jawa Tengah tahun 2018 sebanyak 105 kasus, terbanyak ada di Brebes yaitu 92 kasus dan di Puskesmas Kluwut sebanyak 39 kasus gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI), dan tingkat sosial ekonomi dengan status gizi pada bayi umur 7-12 bulan di Puskesmas Kluwut. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Researc, menggunakan metode survey dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah bayi berumur 7-12 bulan yang berdomisili di Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes, yaitu sejumlah 529 bayi. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi umur 7-12 bulan dari wilayah di Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes berjumlah 84 bayi dipilih secara simple random sampling. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI sebagai variabel bebas dan status gizi sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawan cara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji statistic Mann-Whitney) dengan taraf signifikansi (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan Status gizi baik pada bayi 7- 12 bulan di Puskesmas Kluwut sebanyak 78 (92.9%) bayi, bayi dengan ASI eksklusif sebanyak 69 (82,1%) bayi, bayi dengan pemberian MP-ASI yang tepat sebanyak 70 (83,3%) bayi dan tingkat sosial ekonomi tinggi sebesar 55 (65,5%) bayi. Hubungan antara ASI eksklusif (p=0,025) dan pemberian MP-ASI (p=0,008 dengan status gizi menunjukkan ada hubungan dilihat dari nilai p<0,005. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan anatara ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI dengan status gizi.
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Kurang pada Balita Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kersana Nur Fajryah Khumaeroh; Anggray Duvita Wahyani; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 3 No 02 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v3i02.645

Abstract

Status Gizi Kurang masih menjadi masalah Kabupaten Brebes utamanya di wilayah kerja Puskesmas Kersana. Hampir semua kelompok umur mengalami masalah kebutuhan pemenuhan nutrisi, terutama pada anak usia 3-5 tahun rentan mengalami gizi kurang. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui status gizi kurang balita di wilayah kerja Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik. Hubungan antara 2 variabel atau lebih yaitu variabel terikat (Gizi Kurang) dan variabel bebas (asupan makan, pengetahuan dan tingkat ekonomi). Metode yang digunakan adalah Survey dan observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional sampel diambil dengan teknik purposive sampling, Analisa data menggunakan uji Pearson Correlation. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata variabel asupan makan responden adalah 948,01 kkal terdapat hubungan ρ-value 0,004. Pada pengetahuan rata-rata skor responden 19 dan tertinggi skor 25 dengan ρ-value 0,000 pengetahuan terdapat hubungan nyata. rata-rata tingkat ekonomi keluarga balita responden berpendapatan Rp. 1.530.000,- dan terbesar adalah Rp.1.700.000,- ρ-value 0,034 terdapat hubungan antara tingkat ekonomi keluarga balita.