Kota Lasem, salah satu sentra industri batik di Indonesia yang memiliki produksi batik tulis yang unik dan unik, dijuluki “Cina Kecil” karena merupakan kota pertama tempat orang Tionghoa berlabuh di Jawa dan terdapat desa-desa keturunan Tionghoa. Penelitian ini mencoba menjelaskan visualisasi motif pecah kricak/watu pecah pada Perusahaan Batik Tulis Lasem Pusaka Beruang Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi model Miles. Temuan: (1) Ada tiga motif batik khas Lasem, yaitu latohan, sekar jagad laseman, dan watu pecah/kricak; (2) Seni batik tulis Lasem merupakan persilangan lintas budaya antara Lasem dan Tionghoa, sehingga memiliki corak yang khas.
Copyrights © 2022