Tulisan ini mengkaji tentang pappaseng Bugis yang merupakan ekspresi dari tazkiyah al-nafs dalam tasawuf yang mengandung nilai-nilai kebajikan. Pappaseng sebagai sebuah genre puisi dalam sastra Bugis secara subtansi memiliki relevansi dengan nilai-nilai Islam. Penelitian diawali dengan pemerolehan teks pappaseng yang dilakukan melalui sumber pustaka kemudian dipadukan dengan sumbersumber lisan. Analisis yang diterapkan menggunakan pendekatan antropologi agama yang bermaksud untuk mengungkap nilai-nilai kebajikan kehidupan yang terkandung dalam teks-teks pappaseng. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa, narasi pappaseng yang berkembang dalam masyarakat Bugis memiliki keselarasan dengan nilai-nilai Islam yang mencakup tiga aspek yaitu „tawakkal‟ yang di dalam pappaseng Bugis disebut pesona (pasrah kepada Tuhan); ukhuwah dalam pappaseng Bugis disebut assimellereng (persaudaraan); dan; shiddiq dalam pappaseng Bugis disebut lempu (jujur).
Copyrights © 2022