Jerami merupakan bahan yang melimpah dan keberadaannya sangat mudah didapatkan bahkan hanya dibakar begitu saja. Di beberapa daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, para petani memanfaatkan dan menyimpan jerami untuk pakan ternak, baik sapi maupun kerbau. Sebagian juga diolah untuk pupuk fermentasi, tetapi hal ini jarang sekali dilakukan di masa-masa sekarang. Manfaat penelitian ini dapat memberikan data sehingga akan mengetahui sifat insulator yang mampu mengawetkan kadar air dalam jerami sehingga diharapkan dapat memberikan bahan alternatif pengganti bahan sintetis dengan material alam dari limbah jerami Selain itu dapat mengurangi limbah jerami padi yang sudah tidak digunakan lagi hingga tidak mencemari lingkungan dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi dunia industri untuk menggunakan limbah jerami sebagai selimut curing beton dan tidak dianggap lagi sebagai limbah yang merugikan oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen destruktif, artinya metode untuk mendapatkan data uji, spesimen akan mengalami kerusakan. bahwa kemampuan jerami berdasar fraksi volume 10% hingga 90% mampu menyerap air cukup signifikan rata-rata 47,59%. Penyerapan air pada komposit jerami akan mampu meminimalkan kemungkinan negatif pada cor beton saat mendapat panas secara langsung dari sinar matahari. Pada kajian potensi komposit jerami terhadap kemampuan densitas, menunjukkan bahwa kemampuan jerami berdasar fraksi volume 10% hingga 90% mampu densitas cukup signifikan rata-rata 204,96 kg/cm3 . Hasil kajian potensi komposit jerami terhadap siklus thermal, diketahui bahwa kemampuan jerami berdasar pada siklus thermal 10 oC hingga 90 oC oC mempunyai nilai cukup signifikan rata-rata 20,16 MPa. Angka tersebut menunjukkan bahwa komposit jerami-epoksi berpotensi sebagai wet covering cor beton.
Copyrights © 2022