Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 4, No 3 (2022)

Pelatihan Teknik Budidaya Akuaponik di Masyarakat Urban Farming Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru

Sofarini Dini (Lambung Mangkurat University)
Dharmaji Deddy (Lambung Mangkurat University)
Yunandar Yunandar (Lambung Mangkurat University)
Fajriyanti Fajriyanti (Lambung Mangkurat University)



Article Info

Publish Date
05 Aug 2022

Abstract

Urban farming merupakan kegiatan berbasis pemanfaatan lahan pekarangan rumah di lingkungan perkotaan di masa pandemi Covid-19. Keterbatasan ruang bahkan cenderung sempit sebagai media akuaponik sayuran dan ikan untuk pemenuhan protein rumah tangga dan menghasilkan pendapatan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan penggunaan teknologi polikultur dengan sistem resirkulasi secara bertahap di masyarakat perkotaan, survival rate (SR) produk akuaponik ≥ 50%, panen sayuran dan ikan setiap dua minggu dan efisiensi penggunaan air serta optimalisasi pakan. Metode FGD (Focus group of Discussion) terbatas mengacu pada protokol kesehatan dan demonstrasi plot. Kegiatan ini telah dilaksanakan di bulan Agustus sampai Desember 2021 bertempat di  Komplek Bukit Permata Asri, Mitra Karang Taruna Kelompok "Sawi", Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru. Survival rate (SR) untuk sayuran 80% dan ikan 75% dengan sistem akuaponik. Hasil evaluasi dengan teknik skoring menyatakan bahwa 80% pengetahuan kelompok mitra meningkat tentang budidaya ikan sayuran, 85% meningkatnya keterampilan mitra dalam pembuatan unit akuaponik, 70% perbaikan optimalisasi pakan. Aktivitas ini dapat diperluas ke tanaman lain dan spesies ikan komersial yang mudah beradaptasi dengan lingkungan buatan.  Urban farming is based on using home yard land in urban environments during the Covid-19 pandemic. Space limitations tend to be narrow as vegetable and fish aquaponic media to meet household protein needs and income. The purpose of these activities was to increase the use of polyculture technology with a recirculation system gradually in urban communities, the survival rate (SR) for aquaponic products to more than 50%, both vegetables and fish were harvested every two weeks, and efficiency of water used and optimization of feed. The FGD (Focus group of Discussion) method was limited to referring to health protocols and plot demonstrations. This activity was carried out from August to December 2021 at the Bukit Permata Asri, Mitra Karang Taruna Group "Sawi", Sungai Ulin Village, Banjarbaru City. The survival rate for 80% vegetables and 75% fish with an aquaponics system. The evaluation results using a scoring technique stated that 80% of partner group knowledge increased about vegetable fish farming, 85% increased partner group skills in making aquaponics units, and 70% improved feed optimization. This activity can extend to other plant and commercial fish species that are adaptable to the artificial environment. 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

btj

Publisher

Subject

Social Sciences Other

Description

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published ...