Pemanfaatan ekosistem terumbu karang secara berlebih akan menyebabkan hilangnya sebuah jasa dan fungsi dari ekosistem tersebut. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi nilai kehilangan jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari. Nilai kehilangan jasa ekosistem dihitung dengan kombinasi teknik-teknik valuasi ekonomi, diantaranya EOP, TCM, CVM, dan BTM. Hasil kajian menunjukkan bahwa jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari mencapai sebesar Rp. 832.399,19 per meter persegi per tahun. Nilai ini terdiri atas nilai jasa pengaturan iklim sebesar Rp. 2.292,88, jasa pengaturan gangguan (biotik-abiotik) sebesar Rp. 32.972,45, jasa pengaturan abrasi sebesar Rp. 295.708,12, jasa pendukung habitat untuk perkembangan biakan, asuhan dan suplai nutrien sebesar Rp. 35.609,91, jasa penyedia/produksi makanan berupa ikan konsumsi sebesar Rp. 18.870,93, jasa penyediaan material bangunan sebesar Rp. 42.460,73, jasa penyedia sumberdaya genetik sebesar Rp. 64.139,12, jasa penyedia wisata/rekreasi sebesar Rp. 301.570,41 dan penyedia jasa budaya sebesar Rp. 38.774,64. Nilai total jasa ekosistem ini menjadi potensi nilai kehilangan jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari yang rusak akibat kandasnya kapal/tongkang. Kajian ini setidaknya menunjukkan bahwa potensi kehilangan jasa ekosistem terumbu karang dapat dihitung untuk menjadi masukan dalam menentukan nilai kerugian lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kandas kapal/tongkang di wilayah pesisir dan laut.
Copyrights © 2022