SinarFe7
Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020

Perbaikan CCT Pada Multi Machine Infinite Bus Dengan Supercapacitor Energy Storage Menggunakan Critical Trajectory

Talitha Puspita Sari (Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)
Rafin Aqsa Izza Mahendra (Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)
Ardyono Priyadi (Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)
Vita Lystianingrum (Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)
Margo Pujiantara (Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)
Sjamsjul Anam (Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)



Article Info

Publish Date
24 Sep 2020

Abstract

Kestabilan transien merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kontinuitas dari suatu sistem tenaga listrik apabila terjadi gangguan besar secara tiba-tiba. Namun, terdapat keterbatasan waktu operasi dari suatu sistem proteksi untuk mengisolasi gangguan sebelum sistem menjadi tidak stabil dan lepas sinkronisasi. Critical Clearing Time (CCT) adalah batasan waktu yang diperbolehkan untuk mengisolasi suatu gangguan untuk membuat sistem menjadi stabil. Untuk meningkatkan kestabilan sistem, memasang Supercapacitor Energy Storage (SCES) merupakan salah satu metode untuk memperpanjang nilai CCT. SCES dapat menyerap dalam jumlah besar dalam waktu yang cepat ketika terjadi gangguan. Penelitian ini mengusulkan identifikasi dari efek kontrol SCES dalam memperpanjang nilai CCT. SCES seolah-olah menjadi beban sesaat dan memperpanjang nilai CCT bergantung dari kemampuan kontroler dalam merespon gangguan. Pemodelan kontrol diaplikasikan dalam SCES yang terpasang pada salah satu bus generator dengan kapasitas yang telah ditentukan. Modified Fouad dan Anderson 3-machine 9-bus dengan single machine to infinite bus digunakan untuk memvalidasi metode yang disusulkan. Selain itu, metode critical trajectory yang mana diketahui memiliki kecepatan hitung yang lebih cepat dan memiliki keakuratan lebih baik dibandingkan metode Time Domain Simulation (TDS) digunakan untuk mendapatkan nilai CCT. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan kontrol yang lebih cepat ketika terjadi gangguan, maka nilai CCT pada sistem yang dihasilkan akan menjadi lebih tinggi. Nilai kenaikan tertinggi terjadi ketika kontroler bekerja pada saat 0.001 detik.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

sinarFe7

Publisher

Subject

Computer Science & IT Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering

Description

Publikasi ini digunakan untuk kegiatan utama FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia) Regional Jawa Timur atara lain: menyelaraskan pendidikan tinggi Teknik Elektro se-Indonesia melingkupi bidang pendidikan, penelitian, dan aplikasi teknologi, Mendiskusikan topik-topik nasional ...