Kestabilan transien merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kontinuitas dari suatu sistem tenaga listrik apabila terjadi gangguan besar secara tiba-tiba. Namun, terdapat keterbatasan waktu operasi dari suatu sistem proteksi untuk mengisolasi gangguan sebelum sistem menjadi tidak stabil dan lepas sinkronisasi. Critical Clearing Time (CCT) adalah batasan waktu yang diperbolehkan untuk mengisolasi suatu gangguan untuk membuat sistem menjadi stabil. Untuk meningkatkan kestabilan sistem, memasang Supercapacitor Energy Storage (SCES) merupakan salah satu metode untuk memperpanjang nilai CCT. SCES dapat menyerap dalam jumlah besar dalam waktu yang cepat ketika terjadi gangguan. Penelitian ini mengusulkan identifikasi dari efek kontrol SCES dalam memperpanjang nilai CCT. SCES seolah-olah menjadi beban sesaat dan memperpanjang nilai CCT bergantung dari kemampuan kontroler dalam merespon gangguan. Pemodelan kontrol diaplikasikan dalam SCES yang terpasang pada salah satu bus generator dengan kapasitas yang telah ditentukan. Modified Fouad dan Anderson 3-machine 9-bus dengan single machine to infinite bus digunakan untuk memvalidasi metode yang disusulkan. Selain itu, metode critical trajectory yang mana diketahui memiliki kecepatan hitung yang lebih cepat dan memiliki keakuratan lebih baik dibandingkan metode Time Domain Simulation (TDS) digunakan untuk mendapatkan nilai CCT. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan kontrol yang lebih cepat ketika terjadi gangguan, maka nilai CCT pada sistem yang dihasilkan akan menjadi lebih tinggi. Nilai kenaikan tertinggi terjadi ketika kontroler bekerja pada saat 0.001 detik.
Copyrights © 2020