Dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung dan paha. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 mahasiswa didapatkan hasil 8 orang (80%) mengalami dismenore, 5 (50%) mahasiswa mengalami nyeri sedang sedangkan 3 (30%) mahasiswa mengalami nyeri berat dan 2 orang (20%) tidak mengalami dismenore. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore. Desain penelitian preeksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test design. Populasi 20 mahasiswa yang mengalami dismenore. Sampel berjumlah 16 dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah Lembar Pengukuran Tingkat nyeri skala Numeric Rating Scale (NRS). Analisa yang digunakan adalah Uji wilcoxon. Hasil analisis diperoleh dari 16 responden sebelum melakukan Abdominal stretching exercise setengahnya (50.0%) mengalami dismenore sedang sebanyak 8 responden dan setelah melakukan Abdominal stretching exercise sebagian besar (56.3%) mengalami nyeri ringan sebanyak 9 responden. Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon diperoleh ρ value (0,001) < α (0,05) maka (H₀) ditolak dan (H₁) diterima artinya ada pengaruh Abdominal Stretching exercise terhadap penurunan dismenore pada mahasiswa. Abdominal stretching exercise efektif dalam menurunkan intensitas nyeri haid sehingga dapat diterapkan saat mengalami dismenore.
Copyrights © 2022